Kelurahan di Kuningan Ini Ternyata Asal Mula Angklung, Dikembangkan Seorang Guru, Berubah dari Pentatonis ke D

Kelurahan di Kuningan Ini Ternyata Asal Mula Angklung, Dikembangkan Seorang Guru, Berubah dari Pentatonis ke D

Rumah di Kelurahan Citangtu yang berkaitan dengan asal mula angklung di Kabupaten Kuningan. -Dian Rachmat Yanuar - Tangkapan layar -radarkuningan.com

BACA JUGA:Ini 4 Tempat Sarang Tikus di Rumah yang Perlu Kamu Basmi, Agar Tikus Pergi dari Rumah!

Lalu siapa yang awal mula mengembangkannya? Dia merupakan seorang guru SMPN 1 Kuningan. Namanya Daeng Sutigna.

Sosok inilah yang awal mula memulai membuat angklung dari awal. Dari bagaimana memilih bambu yang tepat, hingga menyesuaikan nadanya menjadi pas dan enak didengar.

Tak hanya sampai di situ. Daeng Sutigna terus berinovasi. Di antaranya dengan mengubah nada angklung dari pentatonis (nada tradisional) ke diatonis. 

Hanya sayang, karena panggilan tugas, Pak Guru Daeng, harus pindah ke Bandung. Dia pun mengembangkan angklung diatonis di ibukota Provinsi Jawa Barat tersebut.

BACA JUGA:Dikenal Punya Tanda 'M' di Dahinya, Ini 5 Sifat Kucing Tabby yang Ideal Untuk Jadi Hewan Peliharaan di Rumah

Sejak itu, pengembangan seni angklung di Kuningan terus meredup. Apalagi setelah kolega Daeng Sutigna yakni Kuwu Kucit meninggal dunia. Tak ada lagi yang meneruskan seni tersebut.

Seperti diketahui, ketika awal mula mengembangkan seni angklung, Citangtu masih merupakan sebuah desa. Dipimpin oleh Kuwu Kucit. Sekarang desa itu sudah menjadi kelurahan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: