Kelurahan di Kuningan Ini Ternyata Asal Mula Angklung, Dikembangkan Seorang Guru, Berubah dari Pentatonis ke D

Kelurahan di Kuningan Ini Ternyata Asal Mula Angklung, Dikembangkan Seorang Guru, Berubah dari Pentatonis ke D

Rumah di Kelurahan Citangtu yang berkaitan dengan asal mula angklung di Kabupaten Kuningan. -Dian Rachmat Yanuar - Tangkapan layar -radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Banyak yang baru tahu, jika asal muasal angklung itu ternyata dari salah satu kelurahan yang berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Alat musik angklung tersebut dikembangkan oleh salah seorang guru di kelurahan tersebut. Namun, karena panggilan tugas, sang guru itu pindah ke Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat.

Pada akhirnya, justru Bandung yang terkenal karena alat musik tradisional dari bambu tersebut. Padahal, sesungguhnya Kabupaten Kuningan lah yang mulanya mengembangkan musik tradisonal tersebut.

Maka wajar saja, jika dulu di kabupaten yang berada di lereng Gunung Ciremai ini pernah menggelar Festival Angklung Internasional.

BACA JUGA:Sumbang Assist Penyelamat Persib Bandung, Begini Kata Ezra Walian

Gelaran tersebut memang dimotori oleh Kementerian Pariwisata. Juga mendapat dukungan penuh dari Pemkab Kuningan.

Gelaran festival ketika itu berlangsung di Halaman Gedung Naskah Linggarjati, Kecamatan Cilimus. Kegiatan itu sangat meriah. Dihadiri oleh ribuan pengunjung.

Yang menarik, festival tersebut dilaksanakan dalam rangka 72 tahun Peringatan Perjanjian Linggarjati. Juga sekaligus peringatan hari angklung internasional oleh Unesco.

Gelaran tersebut juga merupakan  Peringatan 2 Tahun Deklarasi Kuningan sebagai Kabupaten Angklung.

BACA JUGA:Hama Langsung Ngibrit dari Rumah, 4 Cara Mengusir Tikus Dengan Ampas Teh, Gunakan Jenis Teh Ini!

Memang, penampilan para seniman angklung Kuningan tersebut sangat luar biasa. Para penonton yang hadir pun turut “terbius” oleh melodi alat musik tradisonal tersebut.

Bukan hanya penampilan angklung dari Kuningan yang menarik perhatian. Penampilan angklung dari Jepang, Algeria dan Belanda pun luar biasa memukau ribuan penonton.

Memang tak salah jika Kuningan berani menggelar festival angklung berkelas internasional. Sebab, angklung, terutama angklung diatonis dikembangkan salah satu kelurahan di Kuningan.

Adalah Kelurahan Citangtu, yang awal mula mengembangkan angklung diatonis. Kelurahan tersebut masuk ke dalam wilayah Kecamatan Kuningan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: