Diorama Saba Kuningan Diresmikan, Bisa Lihat Sejarah Perjalanan Kota Kuda dari Zaman Prasejarah

Diorama Saba Kuningan Diresmikan, Bisa Lihat Sejarah Perjalanan Kota Kuda dari Zaman Prasejarah

Diorama Saba Kuningan yang ada di Perpustakaan Prof Dr Edi S Ekadjati.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Masyarakat yang ingin mengetahui sejarah Kabupaten Kuningan dari zaman prasejarah sampai dengan sekarang ini, kini bisa dengan mudah menyaksikan lewat tampilan diorama.

Dirorama dengan nama Saba Kuningan itu, baru saja diresmikan oleh Pj Bupati Kuningan, R Iip Hidajat yang mengacu pada arsip.

Lokasinya ada di Kawasan Perpustakaan Prof Dr Edi S Ekadjati, Jl Siliwangi No. 216, Kelurahan Purwawinangun.

R Iip Hidajat menjelaskan, arsip sejarah tersebut disampaikan dalam bentuk diorama yang memuat informasi mulai dari zaman prasejarah.

BACA JUGA:Viral Harimau Tertabrak Mobil! Ternyata Harimau Malaya dari Malaysia, Berikut Fakta tentang Harimau Malaya

Sehingga diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat, termasuk para pemimpin atau Bupati Kuningan dari masa ke masa.

Duta Baca Kabupaten Kuningan, M Syahrul Akmal menyambut baik adanya diorama ini, sebagai sumber literasi masyarakat.

"Tentu diharapkan masyarakat semakin melek literasi tentang Kabupaten Kuningan itu sendiri," kata Akmal, kepada radarkuningan.com, Senin, 20, Mei 2024.

Ia tak menampik, jika di zaman serba digital saat ini, membuat banyak orang lebih tertarik untuk main gadget dibanding membaca.

BACA JUGA:Beredar Video Harimau Tertabrak Mobil di Tol Cisumdawu, Hasil Cek Fakta: Kejadian di Malaysia

Tak sedikit dari mereka yang justru tidak melek tentang pemahaman atas daerahnya sendiri lantaran minim sumber literasi.

"Sering terdengar darurat membaca, memang zaman sekarang itu ya, orang orang itu tidak melek tentang pemahaman literasi, apalagi tentang membaca. Banyak orang lebih senang dengan main gadget ataupun yang lainnya" ungkapnya.

Mengiringi perkembangan zaman dan agar masyarakat Kuningan melek literasi, pihaknya menuturkan, di Perpustakaan Dr Edi S Ekadjati, sudah sering dibuatkan jenis baca versi digital (E-Book).

Sehingga, susahnya minat baca dengan media buku, dapat diberikan opsi yang diharapkan memudahkan masyarakat dalam membaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: