Jalan Dibuka, Masalah Pertokoan Jl Siliwangi Kuningan Belum Selesai, Pedagang: Penghasilan 80 Persen Hilang

Jalan Dibuka, Masalah Pertokoan Jl Siliwangi Kuningan Belum Selesai, Pedagang: Penghasilan 80 Persen Hilang

Pedagang di pertokoan Jl Siliwangi Kuningan menyampaikan keluhan terkait penurunan omzet.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

BACA JUGA:Kenapa Kucing Mengasingkan Diri Ketika Hendak Meninggal? Ternyata Ada 3 Alasan!

Bila pemerintah memang melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL), sebaiknya fokus terhadap hal tersebut.

Sebab, penataan yang dilakukan di Jl Siliwangi malah membuat pedagang yang notabene menyewa ruko di kawasan itu, malah makin kesulitan.

"Kita yang di ruko Siliwangi ini omzetnya menurun sudah satu bulan lebih. Malah kita makin anjlok. Setelahnya dibuka, ini jadi jalur cepat, apalagi kemarin pas dipasang water barier, itu kan jadinya sulit," tuturnya.

Ia mencontohkan susahnya menyebrang, padahal setiap hari para pedagang juga harus bepergian ke ruko lain terkait dengan bahan.

BACA JUGA:Mengenal 10 Kebiasaan Unik Kucing yang Penuh Makna, Cat Lovers Wajib Tahu!

"Kita juga penghuni ruko, ketika mau membeli bahan baku misalnya ke sebrang jalan. Masyarakat juga yang menyebrang saja sulit, karena itu jalur cepat, satu arah," tambahnya.

Iwan menambahkan, akhir Desember 2022, para penghuni ruko Siliwangi pernah berkumpul dengan Bupati Kuningan saat itu, Acep Purnama.

Mereka membicarakan terkait revitalisasi Jalan Siliwangi sebagai area pejalan kaki yang disediakan tempat parkirnya.

Atas dasar itulah, 40 pemilik toko berani untuk menyewa ruko dengan durasi waktu 5 tahun opsi perpanjangan 5 tahun.

BACA JUGA:Tikus Tidak Suka Aromanya, Berikut 5 Bau Alami Yang Tidak Disukai Tikus, Cocok Mengusir Tikus Dari Rumah!

Biaya sewa yang dikeluarkan mereka cukup besar, yakni hampir menyentuh Rp 500 juta yang harus lunas sebelum 10 tahun.

"Ya itu yg jadi masalah, tahun 2022 Desember lalu, kita berkumpul bersama para penghuni ruko dengan Pemda (bupati Pa Acep), pernah mengatakan bahwa Pemda akan merevitalisasi Jalan Siliwangi untuk pejalan kaki ini dan parkirnya juga. Makanya kita berani untuk menyewa lebih lama 5 sampai 10 tahun, karena atas dasar tersebut," bebernya.

Iwan menegakan, pertanyaan besar paguyuban terhadap pemda yang diperkuat dengan tidak adanya sosialisasi terlebih dahulu.

"Hanya ada sosialisasi untuk relokasi PKL saja, tidak ada sosialisasi penutupan jalan, relokasi penutupan parkir. Saya jamin ini karena semua anggota juga tak ada yang menerima sosialisasi itu," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: