Yanuar Prihatin Jadi Bakal Calon Bupati Kuningan Pertama yang Dapat Rekomendasi Partai

Yanuar Prihatin Jadi Bakal Calon Bupati Kuningan Pertama yang Dapat Rekomendasi Partai

Ketua Desk Pilkada DPP PKB Kabupaten Kuningan, Abdul Halim Iskandar.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Nama Yanuar Prihatin muncul sebagai nama pertama yang resmi diumumkan sebagai Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 Kabupaten Kuningan.

Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) resmi mengumumkan 65 orang yang telah direkomendasikan untuk maju dalam Pilkada serentak 2024 mendatang.

Dari nama nama tersebut, terdapat satu nama yang belakangan ini menjadi teka teki calon bupati Kuningan.

Ketua Desk Pilkada DPP PKB, Abdul Halim Iskandar menyebut, nama Yanuar Prihatin sebagai satu-satunya nama yang diusung sebagai Calon Bupati Kuningan.

BACA JUGA:Situ Tersembunyi di Kampung Halaman Istri Bejo Sugiantoro di Kuningan, Dikelilingi Sawah dan Pepohonan

Dikatakannya, 65 nama yang dibacakan, sudah dipastikan maju di gelaran Pilkada serentak diberbagai daerah masing masing.

"Oh iya sudah tentu. Iya sudah pasti kita usung," katanya.

Dengan demikian, pernyataan yang disampaikan melalui dalam jumpa pers melalui Kanal DPP PKB, Rabu 29 Mei 2024, sekaligus menjawab teka-teki dan kesimpang siuran soal nama yang mendapat rekomendasi partai.

Terlebih, belakangan ini, nama Sekda Kuningan, Dian Rahmat Yanuar kerap disebut-sebut sebagai satu kemungkinan diusung PKB, maju dalam kontestasi Pilkada 2024 di Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:7 Cara Membuat Tikus Kabur Dari Sarangnya, Katanya Peneliti Cukup Ampuh Mengusirnya, Ketahui Yu!

Dalam keterangannya, Gus Halim menyampaikan pihaknya telah melakukan wawancara kepada 288 calon kepala daerah tersebut.

Adapun wawancara dilakukan untuk mendalami visi misi dan masalah daerah tempat para calon kepala daerah (Cakada) itu mencalonkan diri.

"Dari 288 calon kepala daerah hampir 99 persen problematikanya ada pada kemiskinan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Itu artinya kemiskinan di Indonesia perlu penanganan yang sangat serius," ucapnya.

Selain kemiskinan dan SDM, Gus Halim juga mengungkapkan masalah lainnya yang turut mendominasi yakni infrastruktur dan ketahanan pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: