Filosofi Maskot Pilkada Kuningan yang Baru Diluncurkan KPU, Ada Kisah Sunan Gunung Jati ke Tiongkok

Filosofi Maskot Pilkada Kuningan yang Baru Diluncurkan KPU, Ada Kisah Sunan Gunung Jati ke Tiongkok

Maskot Pilkada Kabupaten Kuningan, Pika dan Piku yang baru saja diluncurkan KPU.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Maskot Pika dan Piku yang akan menyemarakkan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Kuningan yang akan digelar Bulan November 2024 nanti.

Maskot Pika dan Piku tentu memiliki nilai filosofis tersendiri dalam pelaksanaan pilkada. Juga memiliki nilai sejarah terkait kisah Sunan Gunung Jati.

Baru-baru ini, Pika dan Piku resmi diluncurkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan di lapangan Pandapa Paramarta pada Minggu, 2 Juni 2024 sore.

Peluncuran dua maskot Pemilu tersebut digelar, sekaligus dengan sosialisasi tahapan dan jadwal Pilkada Kuningan.

BACA JUGA:7 Macam Warna Bulu Kucing Kampung yang Bagus untuk Dipelihara, Ada yang Bisa Bawa Keberuntungan Lho!

Ketua KPU Kabupaten Kuningan, Asep Budi Hartono menjelaskan, maskot boneka Pika alias Pikeun Anjeun dan Piku Pikeun Kuningan, berbentuk bokor atau mangkuk yang mempunyai filosofi.

Bahkan ada kaitannya dengan sejarah lahirnya Kabupaten Kuningan itu sendiri.

"Jadi salah satu cikal bakal Kuningan, tentu kenapa bokor ini dijadikan maskot pika piku, pika (pikeun anjeun), piku (pikeun Kuningan)" jelasnya.

Dikatakannya, Bokor dimaksud diambil, ketika Syekh Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati sedang berkunjung ke dataran Tiongkok dan mendapat ujian dari seorang ahli nujum.

BACA JUGA:Cukup Kentang dan Air? Berikut 3 Cara Usir Tikus Pakai Bahan Dapur dengan Ampuh!

"Maskot mengambil dari sejarah babad alas Cirebon. Mungkin pernah lihat atau membaca, salah satunya dengan bokor ini," katanya.

Dikisahkan ketika tiba di Tiongkok, Sunan Gunung Jati diuji seorang ahli nujum. Kemudian lahirlah kisah bokor emas.

Dirinya berharap, Dengan memunculkan bokor emas ini diharapkan jadi magnet untuk mendatangkan sebanyak banyaknya ke TPS pada pencoblosan nanti.

"Mudah mudahan untuk semua pemilih tentu dengan momentum bokor emas menjadi satu nilai untuk keberhasilan Pilkada Kuningan. Insya Allah akan dilaksanakan 27 November 2024 dengan menghasilkan seorang pemimpin yang memiliki nilai emas," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: