Sederet Bukti Eksistensi Harimau Jawa, Mulai DNA, Feses hingga Rambut, Apakah Selamat dari Kepunahan?
Eksistemsi Harimau Jawa di hutan rimba Pulau Jawa. Foto dokumentasi dari PKJ.-PKJ for -radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM – Peduli Karnivor Jawa (PKJ) kembali merilis “Validasi Eksistensi Harimau Jawa” di Pulau Jawa, baru-baru ini.
Sebelumnya, BRIN atau Badan Riset dan Inovasi Nasional sempat disibukan dengan adanya penemuan tanda-tanda kehidupan dari harimau jawa dengan adanya sampel rambut yang ditemukan.
Hal ini juga mendorong banyaknya peneliti yang melakukan peneitian terhadap DNA harimau jawa yang sudah lama dinyatakan punah. Apakah karnivora besar ini selamat dari kepunahan?
Dijelaskan bahwa Peduli Karnivor Jawa (PKJ) pun sempat melakukan seminar dengan BRIN terkait penemuan ini dengan tema “Peranan Analisis DNA Sebagai Salah Satu Penguat Validasi Eksistensi Harimau Jawa”.
BACA JUGA:Jam Kick Off Timnas Indonesia vs Filipina, Bisa Disaksikan Secara Live Streaming
Pada presentasi tersebut, PKJ menyampaikan hal-hal berkaitan dengan validasi harimau jawa yang telah dilakukan selama ini dan sudah mencakup periode 1997 hingga 2023.
PKJ menampilkan gambar sampel feses yang DNA-nya divalidasi. Selain itu ditampilkan juga rambut yang divalidasi pada tahun 1998 untuk seminar nasinoal harimau jawa kala itu.
Status Konservasi Harimau Jawa
Slide pertama yang ditampilkan adalah status konservasi harimau jawa yang memiliki nama ilmiah phantera tigris sondaica, yang sudah dinyatakan punah oleh IUCN.
BACA JUGA:Biodata Lengkap Calvin Verdonk, Bek Kiri Tangguh yang Jadi Saingan Arhan di Timnas Indonesia
Di sisi lain, jika melihat pada PP Nomor 7 tahun 1999, nama harimau jawa ini masih tercatat dalam lampiran dan telah dilakukan validasi dengan Pak Danil Sinaga dari Perbakin pada tahun 2005 terkait PP ini.
Hal ini bisa terjadi karena pada tahun 1993, anak buah beliau sebelumnya melaporkan bahwa terlihat ada penampakan Harimau Jawa di Pegunungan Argopuro.
Selain itu, terdapat catatan pada tahun 1994 yang menyatakan bahwa harimau jawa masih dijumpai oleh anggota perbakin di Gunung Welirang.
Pernyataan-pernyataan ini juga telah disampaikan pada seminar nasinal harimau jawa tahun 1998 di Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: