Target Agustus Sidang di CAS, Maarten Paes Bisa Main untuk Kualifikasi Piala Dunia Round 3

Target Agustus Sidang di CAS, Maarten Paes Bisa Main untuk Kualifikasi Piala Dunia Round 3

Agenda sidang CAS Maarten Paes diharapkan terlaksana pada Agustus 2024.-Maarten Paes - tangkapan layar Instagram-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Sidang arbitrase di CAS terkait Maarten Paes diupayakan dapat dilaksanakan pada Agustus 2024, sehingga kiper FC Dallas tersebut dapat bermain untuk Timnas Indonesia pada September 2024.

Harapan agar Maarten Paes segera bergabung sangat besar, mengingat Tim Nasional Indonesia yang perlu peningkatan signifikan di sektor penjaga gawang.

Dengan kehadiran Maarten Vincent Paes yang terbiasa menghadapi pemain selevel Lionel Messi, tentu akan jadi amunisi berharga.

Sayangnya, kiprah Maarten Paes di Timnas Indonesia masih terganjal dengan persoalan Statuta FIFA 2022.

BACA JUGA:Top Skor Liga 1 Indonesia 2023 2024 Lengkap, David da Silva Duduki Peringkat Pertama dengan 26 Gol

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengupayakan agar agenda sidang di Court Arbitration of Sport (CAS) dapat terlaksana di Agustus 2024.

Pengamat sepakbola, Ronny Pangemanan atau Bung Ropan mengaku sempat melakukan komunikasi dengan Erick Thohir.

Dalam komunikasi itu, Erick Thohir mengaku masih mengupayakan agar kiper yang neneknya lahir di Kediri, Jawa Timur itu, tersedia di September saat pertadingan Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

"Paes ini kan sudah diambil sumpah, sudah resmi menjadi warga negara Indonesia. Tinggal di CAS aja ini yang menentukan," tandas Bung Ropan.

BACA JUGA:Pemain Timnas Ini Beri Respon Lampu HIjau, Persib Bandung Tarik Dimas Drajad Gantikan Ezra Walian

Menurut dia, target sidang di CAS pada Agustus 2024 diharapkan dapat terpenuhi, mengingat waktunya sudah mepet.

Apalagi setelah sidang di CAS dan bila diizinkan membela Timnas Indonesia, masih harus dilakukan alih federasi antara KNVB ke PSSI.

Tapi, Bung Ropan yakin, peralihan federasi ini tidak akan ada masalah, karena bisa sangat cepat dilakukan.

"Kalau alih federasi aman, karena hubungan baik kita sudah terjalin dengan baik. Masalahnya sekarang tinggal di CAS," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: