Court of Arbitration for Sport Merilis Jadwal Sidang Bulan Juli 2024, Adakah Nama Maarten Paes Dalam Sidang?

RADARKUNINGAN.COM- Court of Arbitration for Sport merilis jadwal sidang bulan Juli 2024, Adakah nama Maarten Paes dalam sidang?

Maarten Paes, kiper berbakat keturunan Indonesia-Belanda, akan menghadapi salah satu momen paling krusial dalam karir sepak bolanya.

Meskipun memiliki keinginan kuat untuk membela Indonesia, Paes menghadapi kendala besar dalam bentuk regulasi FIFA tentang pergantian kewarganegaraan dan tim nasional.

Pada tahun 2021, Paes pernah membela timnas Belanda U-21, yang menimbulkan keraguan mengenai kelayakannya untuk berganti tim nasional.

Regulasi FIFA mengatur bahwa pemain yang sudah tampil di timnas junior suatu negara dapat beralih ke timnas senior negara lain dengan syarat-syarat tertentu, termasuk tidak pernah bermain untuk timnas senior dan memiliki hubungan yang sah dengan negara baru yang dituju.

BACA JUGA:Proses Sidang di CAS Perlu Waktu 6-12 Bulan, Kasus Maarten Paes Bagaimana? Bisa Tampil di Kualifikasi?

PSSI, induk organisasi sepak bola Indonesia, tidak tinggal diam menghadapi situasi ini. Mereka telah mengajukan permohonan ke CAS dengan berbagai argumen kuat yang mendukung Paes.

Beberapa poin penting yang diajukan oleh PSSI meliputi:

Garis Keturunan: Paes memiliki darah Indonesia dari ibunya, yang membuatnya memenuhi syarat untuk membela Timnas Indonesia.

Keinginan Kuat: Paes telah menyatakan minatnya untuk membela Timnas Indonesia sejak lama, menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi bagi sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:Darurat! Timnas Indonesia Butuh Maarten Paes, Ini Agenda Sidang CAS Terbaru

Belum Tampil di Timnas Senior Belanda: Paes tidak pernah bermain untuk timnas senior Belanda, sehingga masih memenuhi syarat berdasarkan regulasi FIFA untuk beralih ke timnas senior Indonesia.

Proses di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)

Sidang di CAS akan menjadi penentu nasib Maarten Paes di Timnas Indonesia. Keputusan yang diambil dalam sidang ini tidak hanya akan berdampak pada karir Paes, tetapi juga pada masa depan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

Sumber: