Kurangi Resiko Bencana, BPBD Kuningan Ingatkan Masyarakat Melalui SIEDUN

Kurangi Resiko Bencana, BPBD Kuningan Ingatkan Masyarakat Melalui SIEDUN

BPBD Kabupaten Kuningan melakukan sosialisasi SiEDUN.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, gencar melakukn sosialisasi SiEDUN atau Simulasi Edukasi Bencana

Hal itu dimaksudkan guna memberikan pemahaman tata cara menghadapi bencana yang tak jarang terjadi kepanikan warga dalam menghadapi bencana.

Kepala pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana menjelaskan, melalui SIEDUN pihaknya berusaha memberikan edukasi tata cara menghadapi bencana agar tidak panik guna meminimalisir jatuhnya korban.

"Kegiatan pengurangan risiko bencana yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan pemerintah desa melalui pembentukan forum perencanaan berbasis bencana (PRB) tingkat desa, kolaborasi multipihak, dan mengurangi dampak bencana," kata Indra Bayu, kepada radarkuningan.com, Rabu, 10 Juli 2024.

BACA JUGA:Amunisi di CAS: Maarten Paes Terakhir Membela Belanda 3 Tahun 8 Bulan yang Lalu

Secara umum, mekanisme dari SiEDUN ini terbagi atas tiga kegiatan utama, yaitu Pembentukan Desa Mandiri dan Tangguh Bencana, Pembentukan Pojok SiEDUN, dan Simulasi Edukasi Bencana.

Masih dalam penjelasannya, dalam rangka pembentukan Desa Mandiri dan Tangguh Bencana, kesadaran masyarakat harus ditingkatkan melalui edukasi kepada masyarakat. 

Edukasi terkait kebencanaan, agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kondisi faktual lingkungan desa.

Meliputi demografi, geografis, sosekbud dan potensi ancaman bencana yang ada disekitarnya, upaya-upaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan pencegahan dan kesiapsiagaan serta penanggulangan kondisi darurat bencana.

BACA JUGA:Update Bursa Transfer: Slot Pemain Asing Persib Hampir Lengkap, Maung Bandung Berburu Bek Tengah dan Penyerang

Indra mencontohkan, Berdasarkan Peta Kerawanan Bencana dan Rencana Kontigensi yang telah disusun, salah satu upaya yang dilaksanakan diantaranya pembuatan dan pemasangan sarana prasarana mitigasi bencana.

Contohnya pemasangan rambu rambu, seperti rambu-rambu bahaya, jalur evakuasi dan titik kumpul dengan mempertimbangkan pemanfaatan bahan potensi lokal dan estetika.

Kemudian pembuatan Early Warning System berbasiskan kearifan lokal dengan menggunakan kentongan, pemanfaatan Pengeras suara yang ada di mushola/masjid.

Ditegaskannya, Pojok SiEDUN merupakan sarana media informasi dan edukasi kebencanaan yang berada di balai desa, yang dapat diakses oleh semua pihak berupa papan informasi seperti Peta Kerawanan Desa/Kelurahan, pamflet, banner dan media lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: