Ini Alasan Utama Pemain Naturalisasi Gagal Gabung Timnas Indonesia, Kata PSSI 'Biasanya Hanya Gagal Disini'

RADARKUNINGAN.COM - Menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI tentu melakukan banyak persiapan untuk momen besar ini.

Nah, salah satu usaha Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang sedang cukup disoroti adalah upaya mereka untuk membawa pemain naturalisasi tambahan untuk Timnas Indonesia.

Dimana hal ini dilakukan dengan harapan untuk menambah kans atau kesempatan Timnas Indonesia berhasil terkualifikasi untuk bermain di Piala Dunia 2026 nanti.

Seperti yang kita ketahui, salah satu pemain naturalisasi Indonesia yakni Maarten Paes sedang mengalami kasus unik yang membuatnya terhambat bermain dengan timnas nanti.

BACA JUGA:Selain Maarten Paes, PSSI Incar Banyak Pemain Naturalisasi, Siapa Aja? PSSI; Beberapa Ada yang Lagi Diincar

Dimana hal ini sendiri disebabkan karena Statuta FIFA pasal 9 ayat 2b butir III, yang tidak memperbolehkan pemain berusia lebih dari 21 tahun untuk pindah federasi. 

Terlebih lagi, sebelumnya Maarten Paes memang sudah pernah berlaga dengan timnas Belanda U21 ketika umurnya 22 tahun.

Oleh karena itu, permasalahan ini memerlukan banding melalui Court of Arbitration of Sports atau CAS.

Namun, hingga saat ini masih belum ada update apapun terkait status Paes. Bahkan pada jadwal sidang CAS di bulan Juli hingga Oktober nanti nama Paes masih belum terlihat.

BACA JUGA:Resmi Sidang! Update 32 Sidang Terbaru CAS Hingga Oktober Mendatang, Adakah Nama Maarten Paes?

Melihat kekhawatiran ini, PSSI-pun merespon bahwa mereka akan selalu memperjuangkan Maarten Paes agar bisa bermain dengan timnas.

Dalam sebuah video Youtube dari kanal Arya Sinulingga selaku Exco PSSI, ia mengatakan bahwa kasus Maarten Paes tentu akan selalu diusahakan.

Karena secara logika, mereka tidak akan membuat Paes menjadi WNI jika mereka tidak ingin melihat Maarten Paes berlaga bersama timnas Indonesia nantinya.

"Kalau kita nggak mau, ngapain kita jadikan dia WNI," ungkap Arya Sinulingga di kanal Youtube-nya.

Sumber: