Erick Thohir Bicara Persentase Maarten Paes yang Bisa Main di Round 3 September, Mungkin Batal Karena ini...
Maarten Paes sewaktu di FC Dallas. -Instagram @maartenpaes-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Ketua umum PSSI bicara persentase Maarten Paes yang bisa dimainkan pada round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan September, mungkin bisa batal karena ini.
"Belum bisa, dia masih diusahakan,” pungkas Erick Thohir dalam perbincangannya saat dihubungi oleh Ronny Pangemanan.
Bung Ropan pengamat sepakbola tanah air, juga berpendapat yang sama, kemungkinan kiper FC Dallas ini untuk main di putaran ketiga sangat kecil. Terutama masalah Paes di CAS belum selesai.
Apa yang membuat persentase palang pintu 192cm ini jadi batal untuk diturunkan ke round 3? Karena kasusnya di sidang arbitrase belum ada kepastian, termasuk dari jadwal sidang sampai Oktober.
Setelah melihat peluang yang semakin kecil ini, bukan berarti masalah Maarten Paes di CAS tidak akan terselesaikan. Masih ada peluang lain yang terbuka lebar, dan sedang diusahakan oleh PSSI.
Federasi sepakbola Indonesia juga memang tengah berjuang untuk kasus yang menyangkut kiper asal Nijmegen ini di meja sidang arbitrase, walaupun sampai sekarang belum ada update yang pasti.
Terlebih lagi, saat CAS merilis daftar sidang via laman resmi untuk periode Juli sampai Oktober, nama kiper 192cm ini tidak tercantum, padahal kehadiran dirinya dibutuhkan di bulan September.
"Pokoknya PSSI sekarang sedang usaha terus semaksimal mungkin untuk pemain naturalisasi apapun akan kami lakukan, karena ini bentuk komitmen dari pak ketum Erick thohir" ujar Exco PSSI, Arya Sinulingga.
Berarti masalah yang menyangkut Maarten Vincent Paes di CAS memang sudah masuk ke perhatian khusus oleh PSSI, terlebih pihak federasi juga tengah menyiapkan strategi khusus.
Strategi yang disiapkan oleh federasi sepakbola Indonesia untuk menuntaskan kasus kiper FC Dallas di meja sidang adalah dengan menyiapkan tim legal yang ahli hukum olahraga internasional.
Dengan adanya tim legal, diharapkan masalah terkait legalitas dan regulasi pemain, bisa diselesaikan dan dicari jalan keluarnya, melalui hukum yang jelas dan sesuai prosedur.
"Jadi pak ketua Erick juga punya tim lawyer atau pengacara spesialis legal yang mengerti dan paham terkait hukum-hukum olahraga iternasional" ujar Arya Sinulingga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: