Di CAS Belum Pasti, Eks Pengurus PSSI Beberkan Fakta Mengejutkan untuk Kasus Maarten Paes: Coba Cara ini...

Di CAS Belum Pasti, Eks Pengurus PSSI Beberkan Fakta Mengejutkan untuk Kasus Maarten Paes: Coba Cara ini...

Maarten Paes punya peluang di FIFA. -Instagram @maartenpaes-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Masalah yang dialami Maarten Paes sudah dibawa ke Court Of Arbitration for Sport, namun belum ada kepastian lebih lanjut.

Menyoroti hal tersebut, Hasani Abdulgani selaku eks pengurus PSSI membeberkan fakta mengejutkan untuk penyelesaian kasus kiper FC Dallas satu ini dengan cara lewat FIFA.

Hasani juga menegaskan jika lewat federasi sepakbola internasional, maka kemungkinan terbukanya peluang untuk menuntaskan kasus pria 26 tahun tersebut bisa saja tersedia. 

Sebagai orang yang pernah berkarir di federasi sepakbola Indonesia, pria asal Aceh ini memberi saran terkait masalah atas kasus kiper 192cm yang erat kaitannya dengan hukum olahraga. 

BACA JUGA:Perayaan Hari Jadi Kuningan Dimajukan, Anggota DPRD Menyayangkan Kesakralan

"Mengapa kita tidak coba metode yang sama seperti dulu? Saat mengurus Jordi, kita juga menemui penolakan, tapi kemudian kita berhasil setelah membawa langsung ke FIFA" ujar Hasani. 

Eks anggota komite PSSI tersebut mencoba mempelajari kasus Maarten Paes yang kemungkinan ada kemiripan dengan kasus Jordi Amat. 

Mengapa? Karena kasus yang mengganjal Paes dan Jordi juga bersumber dari pasal 9 FIFA ayat 2b butir III terkait aturan regulasi pemain termasuk dalam konteks perpindahan federasi. 

Pasal 9 tersebut memiliki bunyi "Ketika pemain diturunkan membela kelompok umur, maka disarankan pindah federasi sebelum berusia 21 tahun lebih, jika tidak maka dianggap sah sebagai warga asli"

BACA JUGA:Marc Klok Sebut Ada Sisi Positif Persib Bandung Tersingkir di Piala Presiden 2024

"Dari kasus (Jordi Amat) yang pernah bermain buat Timnas Spanyol U21, ada kemiripan dengan (Paes). Bedanya (Jordi) membela Spanyol U21 dalam beberapa minggu sebelum dateline September 2020" ujarnya.

Kasus Maarten Paes sendiri juga bermula ketika dirinya telat pindah federasi gara-gara Corona usai membela Belanda U21 sampai usia 22 tahun, lebih dari batas usia maksimum yang ditentukan. 

Tapi, Exco PSSI Arya Sinulingga langsung membantah respon dari Hasani, menurutnya kasus Jordi dan Paes itu berbeda dan tidak sama.

"Terimakasih buat Pak Hasani yang sudah memberi saran untuk kasus (Paes), tapi yang pasti masalah (Maarten) berbeda dengan (Amat)" tegas Arya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: