Gelaran Saptonan Kuningan Selesai, Warga Berebut Hasil Bumi

Gelaran Saptonan Kuningan Selesai, Warga Berebut Hasil Bumi

Warga berebut gundukan hasil bumi usai acara Saptonan di lapangan sepakbola Ancaran usai digelar, Sabtu 31 Agustus 2024.-Andre Mahardika-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARKUNINGAN - Acara Saptonan, digelar tiap kali memeriahkan Hari Jadi KUNINGAN. Warga yang hadir langsung berebut hasil bumi dari acara tersebut.

Ribuan masyarakat berbondong-bondong datang ke lapangan sepak bola Ancaran, Kabupaten Kuningan dimana acara Saptonan digelar.

Saking meriahnya, masyarakat rela panas-panasan sampai pertunjukan selesai. Bahkan, desak-desakan tak terhindarkan ketika masyarakat berebut gundukan hasil bumi.

Sebagai wujud mengingat perjuangan pahlawan sejak zaman kerajaan, tradisi Saptonan rutin digelar setiap tahun.

BACA JUGA:Mengering, Setu Patok Malah Diserbu Wisatawan, Dilengkap WC Portabel

BACA JUGA:Gali Potensi Lokal, Mahasiswa Uniku Ajak Wanita Tani Belajar Pemasaran dan Digital Marketing

Sebelum adu ketangkasan menombak dan memanah dilangsungkan, ratusan peserta berkeliling lapangan mengenakan pakaian ala zaman dulu. 

Sejumlah kreasi turut dipamerkan berupa bendera, umbul umbul, replika pusaka dan hasil bumi.

Penonton semakin mengelilingi lapangan mencari tempat yang pas agar dapat menyaksikan adu ketangkasan pendekar berkuda. 

Terlebih, saat belasan kuda asli Kuningan mulai berbaris sesuai nomor urut yang diterima.

BACA JUGA:Wajib di Lirik! Hp 3 Jutaan, Spek Gahar Bukan Kaleng-Kaleng

BACA JUGA:Maarten Paes Kian Melokal, Beli Bahan Bumbu Masakan Khas Indonesia Rendang dan Soto

Sambil memegangi tombak sepanjang satu meter setengah, satu persatu pendekar mulai menunggagi kuda dan memacu kecepatan penuh menuju sejauh seratus meter.

Mereka berlomba menombak dengan target sasaran  ember yang digantung di atas gawang setinggi lima meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: