SMK Pertiwi Kuningan Miliki Kelas Laboratorium IDV, Pertama di Indonesia

SMK Pertiwi Kuningan Miliki Kelas Laboratorium IDV, Pertama di Indonesia

PT Indo Mega Vision memberikan hibah satu set perangkat GEAR VLab dan Axioo EzylinX —satu server, empat host, enam belas client— kepada SMK Pertiwi di Kuningan.-Istimewa-Radar Kuningan

RADARKUNINGAN - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertiwi Kuningan, meresmikan kelas laboratorium Intelligent Desktop Virtualization (IDV), Kamis 19 September 2024.

Dengan dukungan teknologi dari perusahaan ternama, SMK Pertiwi menjadi sekolah pertama di Indonesia yang memiliki Kelas Laboratorium IDV.

Budget yang terbatas dan tagihan listrik yang tinggi masih menjadi momok bagi banyak sekolah di Indonesia, terutama di daerah tertinggal. 

Padahal data pengiriman komputer di Indonesia juga menunjukkan bahwa saat ini Indonesia masih tertinggal jauh dalam hal kepemilikan komputer pribadi dibanding negara lain.

BACA JUGA:SLBN Taruna Mandiri Undang Profesor dari Jepang, Jadi Narasumber Peningkatan Kualitas Pendidikan Guru

BACA JUGA:Bolehkah Langsung Makan Ketika Usai Olahraga? Simak Penjelasannya

Buta teknologi menjadi salah satu tantangan utama yang harus segera diselesaikan untuk mencapai generasi emas Indonesia di 2045 nanti. 

Didukung oleh Intel Corporation, PT Indo Mega Vision (GEAR Computer) dan PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo), hari ini meresmikan kelas laboratorium IDV pertama di Indonesia di SMK Pertiwi Kuningan, Jawa Barat. 

Inisiatif ini bertujuan membantu memberikan solusi bagi sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan dana dan listrik untuk dapat memiliki laboratorium komputer dengan spesifikasi yang mumpuni tetapi tetap hemat daya.

Teknologi intel Intelligent Desktop Virtualization atau yang disingkat IDV, saat ini diterapkan oleh produk dari GEAR Computer yaitu GEAR VLab dan Axioo dengan Axioo EzyLinX. 

BACA JUGA:Ini Dia, 3 Rekomendasi HP Gaming dari Brand Oppo! Lengkap dengan Spesifikasinya

BACA JUGA:Sandy Walsh Ungkap 2 Pemain yang Bermain Apik Usai Timnas Indonesia Berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dengan teknologi ini, 1 lab komputer yang tadinya membutuhkan sedikitnya 16 komputer untuk 16 siswa sekarang bisa dihemat hanya dengan menggunakan 4 komputer dan 1 server saja. 

Bahkan para siswa bisa menggunakan Operations System yang berbeda beda sesuai dengan kebutuhan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: