Pasangan ASIH Ajak Masyarakat Cimanggung Berkolaborasi, Pendidikan Berkualitas jadi Prioritas

Pasangan ASIH Ajak Masyarakat Cimanggung Berkolaborasi, Pendidikan Berkualitas jadi Prioritas

Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu menyoroti meningkatnya kriminalisasi terhadap guru akhir-akhir ini. Dirinya menekankan pentingnya payung hukum bagi tenaga pendidik.-Jabar Ekspres-

SUMEDANG, RADARKUNINGAN.COM - Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie atau Pasangan ASIH, mengajak Masyarakat Cimanggung untuk berkolaborasi dalam hal pendidikan.

Pasangan ASIH dalam kesempatan tersebut, berjanji untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas bagi masayarakat.

Di tengah hiruk-pikuk pasar tradisional Parakanmuncang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, bertemu dengan warga setempat.

Ahmad Syaikhu menyampaikan visi misi mereka dalam memperbaiki kebijakan sistem zonasi pendidikan. 

BACA JUGA:Menang 2 Kali, Timnas Indonesia U17 Belum Aman Lolos ke Piala Asia U17 2025

Didampingi calon Wakil Bupati Sumedang, Ridwan Solichin, Ahmad Syaikhu mengutarakan tekadnya untuk memperjuangkan hak pendidikan bagi masyarakat yang masih merasa dirugikan oleh kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis zonasi.

Dalam dialognya dengan warga dan pedagang, Syaikhu menyoroti keluhan orang tua di Kecamatan Cimanggung yang merasa kebijakan PPDB zonasi ini menghambat kesempatan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan di sekolah negeri. 

Menurutnya, sistem zonasi yang diterapkan secara nasional ini perlu disesuaikan dengan kondisi lokal, terutama di daerah yang belum memiliki fasilitas sekolah negeri yang memadai.

“Masalah ini adalah kebijakan pusat, dan kami akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Kementerian Pendidikan. Sistem PPDB online berbasis zonasi memang membawa banyak dampak negatif," ucap Ahmda Syaikhu.

BACA JUGA:Blusukan ke Pasar Parakanmuncang, Ahmad Syaikhu Serap Aspirasi Pedagang

Dilanjutkan Syaikhu, hanya kecamatan dengan SMA Negeri yang dapat mengakomodir kebutuhan siswa. 

"Sementara, kecamatan yang tidak memiliki sekolah negeri harus beralih ke sekolah swasta yang kadang biayanya lebih tinggi,” ujarnya.

Ahmad Syaikhu menegaskan, apabila pasangan ASIH terpilih, pihaknya akan mendorong pemerintah untuk menyediakan sekolah negeri di setiap kecamatan atau mencari solusi dalam bentuk revisi sistem zonasi yang lebih fleksibel. 

Dengan cara ini, seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pendidikan dasar 12 tahun tanpa harus terbatas oleh wilayah tempat tinggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: