Tidak Hanya Kuda, Kabupaten Kuningan Miliki Hewan Lain Sebagai Ikon Daerah, Ini Namanya
Anggota DPRD Kuningan Ali Akbar, menyuarakan komitmen untuk menjaga dan mengembangkan Sapi Pasundan yang merupakan hewan ternak khas daerah yang menjadi ikon Kuningan.--Radar Kuningan
BACA JUGA:Pohon Tumbang di Desa Sampora Kondisinya Sudah Dilaporkan Sejak 2021, Akhirnya...
"Kalau Kang Dedi Mulyadi saja mengakui keistimewaan Sapi Pasundan, masa kita sebagai masyarakat Kuningan tidak peduli? Kita harus menjaga dan melestarikan warisan ini bersama-sama,” tegas Ali Akbar.
Sejarah panjang Sapi Pasundan di Kuningan juga menjadi bukti, bahwa jenis sapi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat lokal.
Populasi terbesar Sapi Pasundan saat ini berada di Kecamatan Cibingbin khususnya di Desa Dukuh Badag, Bantar Panjang, dan Ciangir.
"Proses pengembangbiakannya pun alami, tanpa inseminasi buatan. Ini tradisi turun-temurun yang harus kita jaga," jelasnya.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-20 Main Malam Ini Lawan Yordania, Tayang di Televisi Mana?
Ia menekankan pentingnya regulasi yang mendukung pelestarian Sapi Pasundan.
Ia memberikan contoh Bali yang memiliki perda khusus untuk mendorong penggunaan Sapi Bali di sektor pariwisata. Hal serupa, menurutnya, bisa diterapkan di Kuningan.
"Kalau ada perda yang mewajibkan hotel dan restoran di Kuningan menggunakan Sapi Pasundan, populasinya akan semakin berkembang. Peternak juga akan lebih diberdayakan, dan roda perekonomian lokal semakin kuat,” katanya.
Ia juga mendorong agar pemerintah daerah memberikan perhatian serius melalui anggaran yang memadai untuk mendukung program Gerbang Sapiku.
Dengan demikian, pengembangan Sapi Pasundan tidak hanya terpusat di Cibingbin, tetapi juga bisa menyebar ke daerah lain di Kuningan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: