Antisipasi Kelangkaan Gas Melon, Warga Kuningan Beralih ke Kayu Bakar

Antisipasi Kelangkaan Gas Melon, Warga Kuningan Beralih ke Kayu Bakar

Warga Kuningan kembali menggunakan kayu bakar untuk kebutuh an memasak di tengah kelangkaan gas melon.-Andre Mahardika-Radar Kuningan

BACA JUGA:Ular Takut Garam, Mitos Atau Fakta? Pawang Bilang Begini

Persedian kayu bakar yang ada di rumahnya, Teni mendapatkannya karena keluarganya memiliki kebun yang dipenuhi pohon-pohon besar. 

Sehingga, pasokan kayu bakar untuk kebutuhan memasaknya, bisa juga dimanfaatkan untuk warga lain yang membutuhkannya.

"Ini ngambil sendiri, kebetulan punya Bubulak (kebun kayu). Banyak juga tetangga yang ngambil bareng-bareng ke hutan," tutur wanita yang akrab disapa Entin ini.

Disinggung mengenai kendala saat menggunakan kayu bakar, ibu dua anak ini mengaku faktor alam.

BACA JUGA:3 Kuliner Bakso Aci di Garut dengan Tingkat Kepedasan Bervariasi

Kayu yang basah karena tersiram air hujan, menjadi kendala ketika Entin hendak memasak.

"Susahnya kalau kayunya basah, kaya musim hujan jadi kehujanan, kan lama nyalanya," tuturnya.

Namun begitu, Entin mengaku memasak dengan menggunakan kayu bakar, nasi yang dihasilkan memiliki aroma wangi dibandingkan menggunakan api dari gas elpiji.

"Ada beda rasanya, kalau pakai tungku nasinya lebih enak sih, wangi gitu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: