Pemohon Kartu Kuning Membludak, Pemohon Wajib Daftar Online lewat Aplikasi, Begini Cara Aksesnya

Pemohon Kartu Kuning Membludak, Pemohon Wajib Daftar Online lewat Aplikasi, Begini Cara Aksesnya

Pemohon Kartu Kuning rela antre di Aula Disnakertrans Kuningan, Kamis 11 Mei 2023. (Agus Sugiarto)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Sudah empat hari ini terhitung sejak Senin 8 Mei 2003, Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan diserbu para pencari kerja.

Mereka rela datang sejak pagi untuk membuat Kartu Tanda Pencari Kerja (AK-1) atau yang dikenal dengan sebutan Kartu Kuning. 

BACA JUGA:Dipimpin Acep Purnama, PDI Perjuangan Daftarkan 50 Nama Bacaleg untuk DPRD Kuningan

BACA JUGA:Hari Ini Jam 10.00, PDI Perjuangan Kuningan Ramai-ramai Datangi KPU, Daftarkan Bakal Calon Legislatif

Mayoritas remaja yang datang adalah lulusan SMK dan sebagian kecil SMA. Jumlah pemohon Kartu Kuning sendiri naik drastis selama empat hari ini.
 
Rerata pemohon yang mengajukan Kartu Kuning mencapai 200 orang perharinya. Jika ditotal dari awal bulan sampai hari Kamis 11 Mei 2023, tercatat sebanyak 1.500 warga Kuningan yang mengajukan Kartu Kuning.
 
Ini dibenarkan Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Informasi Pasar Kerja, Uus Sunardi didampingi pejabat Sub Koordinasi Informasi Pasar Kerja Maman Lukman pada Disnakertrans Kabupaten Kuningan.
 
 
 
Kabid Uus mengungkapkan, peningkatan pemohon Kartu Kuning tersebut sudah terjadi sejak hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran. 
 
Jumlahnya semakin banyak usai pengumuman kelulusan siswa SMA dan SMK, hari Jumat pekan lalu. Bahkan banyak para pencari kerja tersebut sudah datang ke kantor Disnakertrans sejak pagi hari sebelum pegawai datang.

"Sejak pagi sudah banyak para pencari kerja yang datang hingga memenuhi halaman kantor Disnakertrans. Semuanya rata-rata ingin membuat Kartu Kuning sebagai syarat untuk mencari kerja ke kota besar," ungkap Uus kepada radarkuningan.com.
 
 

Dalam sehari, pihaknya melayani sekitar 200 pemohon yang datang untuk membuat Kartu Kuning. Jumlah tersebut meningkat empat kali lipat dibanding pelayanan hari biasa yang hanya di kisaran 50 orang saja.

"Kalau tidak dibatasi pelayanan bisa sampai malam hari. Oleh karena itu, pelayanan kami batasi hingga 200 orang per hari hingga pukul 15.30 WIB," ujar Uus, Kamis 11 Mei 2023.

Uus mengatakan, membludaknya pembuatan Kartu Kuning seperti ini selalu terjadi setiap usai Lebaran dan juga kelulusan. Ini karena banyak para pencari kerja yang ingin merantau ke kota besar.
 
 

Kabid Uus menjelaskan, Kartu Kuning akan bermanfaat untuk para pencari kerja sebagai syarat melamar kerja di perusahaan yang diinginkan. Adapun syarat yang harus disiapkan oleh para pencari kerja yang ingin membuat Kartu AK-1, cukup foto kopi KTP, foto kopi ijazah terakhir dan satu lembar pas foto.
 
Dia memastikan, pembuatan Kartu Kuning tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.

"Untuk memudahkan, pelayanan pembuatan kartu kuning saat ini bisa dilakukan secara online melalui website Kemnaker.go.id. Pemohon cukup mengisi data form lewat handphone atau perangkat komputer dan melampirkan persyaratannya, kemudian datang ke kantor Disnaker untuk mengambil print out kartu AK-1 atau Kartu Kuning. Kami pastikan pembuatan kartu kuning ini tidak dipungut biaya alias gratis," tegas Uus.
 
 
 
Lewat pelayanan online tersebut, tambah Maman Lukman, selain memudahkan pencari kerja mendapatkan kartu kuning juga memberikan informasi lowongan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahliannya baik di dalam maupun luar negeri.
 
Bahkan, lewat aplikasi tersebut para pencari kerja bisa memasukkan lamaran kerja tanpa harus repot lagi mengirim surat lamaran melainkan cukup meng-klik tombol lamar di perusahaan yang diinginkan.

"Karena dengan kita melakukan registrasi dan mengisi data serta lampirannya dengan baik dan benar, maka data kita sudah masuk ke dalam sistem. Kami juga sudah sosialisasi ke sekolah SMK tentang tata cara masuk ke aplikasi untuk pendaftaran online. Kalau mengisi datanya benar sesuai KTP, maka akan mudah diakses," sebut Maman.
 
 
 
Selain itu, di aplikasi tersebut juga banyak menampilkan lowongan pekerjaan, kemudian pencari kerja bisa melamar pekerjaan sesuai dengan minat dan keahliannya tanpa harus repot datang ke perusahaan dan menyiapkan berkas lamaran yang banyak.
 
"Melainkan cukup mengklik tombol lamar, kemudian tinggal menunggu panggilan apakah lamaran kita diterima atau tidak," pungkas keduanya. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: