Bupati Kuningan Temui Menteri Kehutanan, Usulkan Skema Keadilan Ekologis untuk Daerah Konservasi

JAKARTA, RADARKUNINGAN.COM – Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar menggelar audiensi dengan Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, di Jakarta pada Senin 2 Mei 2025.

Pertemuan ini bertujuan memperjuangkan keadilan ekologis serta memperkuat sinergi pembangunan kehutanan antara pusat dan daerah, khususnya bagi Kabupaten Kuningan yang dikenal sebagai wilayah pelestari lingkungan.

Dalam audiensi yang juga dihadiri jajaran pejabat daerah, Bupati Dian menyampaikan sejumlah poin strategis terkait perlunya dukungan afirmatif dari pemerintah pusat.

Salah satu yang disorot adalah pentingnya insentif bagi daerah yang konsisten menjaga hutan dan sumber daya alam.

BACA JUGA:Bendungan Jragung Capai 85 Persen, Taj Yasin: Solusi Atasi Banjir untuk Demak dan Grobogan

BACA JUGA:BRI Diakui atas Peran Nyata dalam Urban Farming dan Pemberdayaan Perempuan

“Kami berharap pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama nyata yang berkelanjutan demi kehutanan Indonesia yang lestari dan adil secara sosial,” ujar Dian.

Diketahui, Kabupaten Kuningan memiliki kawasan hutan seluas 46 persen dari total wilayah.

Kawasan tersebut mencakup hutan lindung, hutan produksi terbatas, hingga zona konservasi Taman Nasional Gunung Ciremai.

Kawasan ini berperan penting sebagai penyangga ekosistem di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).

BACA JUGA:Respons Hasil Survei Layanan Publik, Abidin: Boleh Jadi Pemacu Semangat, Tapi Ingat Ada Ombudsman dan BPK

BACA JUGA:Hari Lahir Pancasila, Nuzul Rachdy Serukan Penguatan Nilai Kebangsaan dan Toleransi

Kontribusi Kuningan tak hanya dari sisi ekologis. Aliran air dari kawasan hutan menjadi sumber utama pasokan air bersih dan irigasi di wilayah hilir seperti Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, bahkan hingga Brebes, Jawa Tengah.

Peran vital ini, menurut Bupati, belum sebanding dengan dukungan pembangunan yang diterima daerahnya.

Sumber: