Segala kesaktian yang dimiliki Sanjaya dikerahkan untuk mengakhiri perbuatan durjana Nyi Pelet.
Dengan Jurus Amarah Suci yakni bertarung tanpa rasa benci milik Sanjaya mampu memojokkan Nyi Pelet.
Karena pukulan dan tendangan Sanjaya, berupa kesaktian berisi tenaga dalam warisan Ki Buyut Manguntapa.
Pada suatu gerakan, Sanjaya berhasil melayangkan pukulan ke Nyi Pelet, higga terpental jauh ke puncak Gunung Ciremai.
Seketika terjadi ledakan dahsyat yang menggoncang langit dan bumi.
Api pijar tampak mengalir dari puncak ke bawah Gunung Ciremai. Awan hitam membumbung tinggi seolah memenuhi angkasa.
BACA JUGA:Niat Puasa Dzulhijjah Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya
Kejadian itu bersamaan dengan erupsi Gunung Ciremai pada 1917.
Hembusan uap belerang dari dinding selatan mengeluarkan asap 'fumarola' secara kuat hingga membuat lubang besar.
Lubang besar yang terbentuk dari ledakan tersebut itu disebut Goa Walet, tulis Van Gils, Meenir Belanda.
Sejak saat itu, Nyi Pelet tidak pernah lagi terdengar atau menampakan diri. (*)