KUNINGAN, RADAR KUNINGAN - Rencana kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) atas penghapusan tenaga honorer, membuat resah para tenaga harian lepas (THL).
Rencana penghapusan tenaga honorer tersebut oleh Menpan RB, juga dirasakan THL bagian teknis dan administrasi yang tersebar di SKPD dan kecamatan di Kabupaten Kuningan.
Untuk menjawab keresahan tersebut, ratusan THL yang tergabung dalam Presedium THL Teknis dan Administrasi Kabupaten Kuningan, mendatangi kantor BKPSDM Kuningan di Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya, Rabu 3 Agustus 2022.
Ketua Presedium THL Teknis dan Administrasi Dodi Lukman mengatakan, kedatangan dirinya bersama teman-teman ke kantor BKPSDM ini, untuk menyampaikan aspirasi terkait rencana penghapusan honorer.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN-T IPB Beri Penyuluhan Pertanian Sehat di Desa Sagarahiang
“Alhamdulilah dari pertemuan tadi kami sedikit mendapatkan ketenangan dari pemerintahan melalui BKPSDM," ucap Dodi Lukman.
Dirinya mewakili sejawat mendatangi BKPSDM Kuningan, untuk meminta keadilan tentang nasib mereka ke depan.
"Kami bekerja di pemerintahan, kami punya hak yang sama, tolong untuk diprioritaskan juga,” kata Dodi.
Diungkapkan Dodi, dirinya bersama teman-teman, tidak iri terhadap THL yang bergerak di dunia pendidikan dan kesehatan. Namun kedatangan dirinya ke BKPSDM menuntut keadilan.
BACA JUGA:Letkol Bambang Kurniawan Jabat Dandim Kuningan yang Baru
Karena menurutnya, para THL yang ada, sudah mengabdikan diri dengan masa kerja cukup lama di pemerintahan.
"Tuntutan kami, kalau ada kuota tolong kuota kami diperbanyak karena kami juga jumlahnya banyak sekitar 1.000 orang tersebar di SKPD dan kecamatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris BKPSDM Dodi Sudiana SSTP mengatakan, dari jumlah THL di Kabupaten Kuningan yang awalnya berjumlah sekitar enam ribuan sekarang tersisa sekitar 4.562.
Untuk formasi tahun ini pihaknya mengusulkan sekitar 1.067 yang terdiri dari guru, teknis administrasi dan medis, karena pada tahun ini ada sekitar 500 pejabat yang pensiun.