Khususnya dalam hal penyelesaian kemiskinan ekstrem dan pengangguran.
“Agar setiap SKPD mencermati program dan kegiatan yang sekiranya tidak dapat terserap, kemudian agar dialihkan pada program dan kegiatan lain," ungkapnya.
Selain itu, rendahnya pendapatan honorer juga menjadi fokus prioritas untuk mendapatkan kenaikan, sehingga tidak menambah angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kuningan.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengajak, agar berkomitmen untuk menciptakan wirausahawan baru berbasis industri kreatif dan bantuan modal usaha kecil sebagai upaya membuka lapangan kerja.
Terakhir yaitu program penanggulangan kemiskinan ekstrem di 25 desa dan 5 kecamatan sebagai bentuk upaya percepatan pemulihan kondisi ekonomi dan kesehatan masyarakat akibat pandemi Covid-19, diharapkan dapat tepat sasaran. *