Dua Kali Dihantam Banjir, Bangunan Pabrik Penggilingan Padi di Desa Cikondang Kuningan Ambruk

Minggu 02-04-2023,21:23 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Agus Sugiarto

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Sebuah pabrik penggilingan padi yang berada tepat di pinggir Sungai Cipedak, Desa Cikondang, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan mendadak ambrol tergerus luapan air sungai, Minggu 2 April 2023.

Kejadian detik-detiknya ambrolnya bangunan pabrik terekam kamera video milik warga dari seberang sungai. Video tersebut viral di media sosial. 

BACA JUGA:Longsor di Kecamatan Ciniru Kuningan, Akses Jalan Penghubung Tertutup Tanah
  Dalam video berdurasi lebih dari tiga menit tersebut terdengar teriakan warga yang mengatakan bahwa mesin pabrik penggilingan padi jebol. Tak berapa lama nampak dinding bangunan ambruk ke sungai yang alirannya sedang deras. Terdapat dua cuplikan video dengan durasi yang berbeda.   Kejadian di Desa Cikondang ini dibenarkan Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana. Ibe, panggilan akrabnya menerangkan bahwa kejadian ini adalah yang kedua kalinya menimpa pabrik penggilingan padi.   BACA JUGA:11 Pohon Besar di Depan SMPN 1 Kuningan Ditebang, Ditemukan Ada Saluran Air Tua   Kejadian pertama berlangsung bulan Januari lalu. Saat itu, Sungai Cipedak meluap dan menerjang bangunan pabrik.    Pihaknya juga sudah turun ke lapangan usai peristiwa banjir yang pertama. Dari hasil pemantauan di lapangan, keberadaan pabrik di tepi sungai sangat menbahayakan. Apalagi letaknya tepat di bibir sungai.   "Tembok penahan tebingnya longsor ke sungai dalam kejadian yang pertama itu. Sehingga ini sangat membahayakan jika pabrik terus beroperasi," kata Ibe, Minggu malam 2 April 2023.   BACA JUGA:Ya Allah, Diguyur Hujan Deras, Bukit di Desa Cipedes, Kuningan Mendadak Ambrol   Setelah melakukan penelitian di lokasi, akhirnta BPBD Kuningan menyarankan kepada pemilik pabrik untuk menutupnya. Sebab dikhawatirkan jika terus beroperasi, getaran dari suara yang dihasilkan mesin tersebut akan mengganggu struktur tanah.   "Ya kami menyarankan kepada pemiliknya untuk ditutup. Dan saran kami dipenuhi pemilik pabrik," tutur Ibe.   Namun beberapa bulan usai kejadian pertama, Minggu 2 April 2023, Sungai Cipedak kembali banjir. Derasnya air yang menerjang bibir sungai membuar bangunan pabrik kembali ambrol. Dinding bangun tergerus dan masuk ke dalam sungai. Tebing sungai juga merosot ke bawah.   BACA JUGA:Enam Desa di Kuningan Diterjang Angin Kencang, 10 Rumah Warga Alami Kerusakan   "Tadi kami sudah ke lokasi melakukan pengecekan kembali ke lapangan. Kondisi pabrik saat kejadian memang dalam kondisi kosong alias tak beroperasi," terang Ibe.   Menurut Ibe, dalam kejadian ini tidak ada korban karena tidak digunakan lagi. Letak bangunan pabrik yang berada tepat di bibir tebing sungai juga sangat membahayakan keselamatan. Sungai Cipedak sendiri kerap meluap terutama ketika turun hujan deras selama berjam-jam.   BACA JUGA:Dianggarkan Rp32 Miliar dari Gubernur Ridwan Kamil, Jalan Provinsi di Kuningan Bakal Mulus    "Untuk sungai, wewenangnya ada di BBWS. Kami juga memberikan imbauan kepada seluruh warga untuk tidak mendirikan bangunan di pinggir sungai karena membahayakan keselamatan," pungkas mantan Camat Subang, Kabupaten Kuningan tersebut.(Agus)
Tags : #tergerus banjir #penggilingan padi #kecamatan hantara #hujan deras #desa cikondang #bpbd kuningan #bencana alam
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini