Kuningan, RADARKUNINGAN.COM - Gunung Ciremai memiliki 4 titik tertinggi yang berada di bagian puncak dan dijuluki sebagai atap Jawa Barat.
Julukan atap Jawa Barat pada Gunung Ciremai tidak berlebihan, karena ini adalah gunung tertinggi yang ada di Provinsi Jabar.
Memiliki ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut, ternyata Gunung Ciremai memiliki titik tertinggi yang dinamakan Sunan Cirebon.
Ini adalah sebuah bukit lava yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
BACA JUGA:Inilah 7 Buah Yang Bagus Untuk Diet, Tips Miliki Tubuh Ideal Dan Sehat Tanpa Menyiksa
Puncak Gunung Ciremai tersebut terdiri dari 4 titik tertinggi yakni Sunan Cirebon pada ketinggian 3.078 MDPL.
kemudian Pangeran Talaga dengan ketinggian 3.058 MDPL, Sunan Mataram dengan ketinggian 3.046 MDPL dan Lawang Gede dengan ketinggian 3.046 MDPL.
Bila pendaki naik dari jalur pendakian Linggarjati atau Linggasana, lebih dekat ke Lawang Gede yang berada di ketinggian 3.046.
Sedangkan bila ingin mencapai Sunan Cirebon atau Pangeran Talaga, lebih dekat dari Jalur Apuy yang ditempuh dari Kabupaten Majalengka atau Jalur Palutungan dari arah Kabupaten Kuningan.
BACA JUGA:Misteri Lafadz Allah di Dasar Kawah Gunung Ciremai, Ada Juga Batu Bersusun, Siapa yang Membuat?
Menurut publikasi Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Gunung Ciremai memiliki kwah ganda yakni bagian barat dan timur.
Kedua kawah tersebut memiliki selisih usia 226 tahun. Kawah barat terbentuk pada tahun 1698 atau telah berusia 325 tahun.
Sedangkan kawah timur sudah berusia 99 tahun atau relatif masih lebih muda. Berikut ulasan pada bagian kawah dan titik tertinggi di puncak Gunung Ciremai:
1. Kawah barat
Bagian kawah barat ini terbentuk pada tahun 1698. Pada tepi bibir kawah terdapat bukit lava yang disebut Sunan Cirebon sekaligus menjadi titik tertinggi di Gunung Ciremai pada ketinggian 3.078 MDPL.