Yang pertama adalah upacara adat di bidang pertanian. Ada 7 hal upacara ini, yaitu:
1. Sedekah Bumi, upacara yang dilaksanakan pada saat menjelang musim tanam padi. Biasanya dilaksanakan pada bulan Oktober.
2. Babarit, upacaya yang dilaksanakan dengan maksud dan tujuan untuk mengusir hama. Biasanya dilaksanakan bulan Maret.
BACA JUGA:Kelebihan Tanaman Hias Janda Bolong yang Perlu Diketahui, Ternyata Banyak Manfaatnya
3. Mipuhun, dilaksanakan pada saat mulai menanam padi.
4. Nyawen, memberikan tanda bahwa padi akan segera dituai.
5. Mipit, tanda mulai menuai padi.
6. Netepkeun Pohaci, menyimpan padi dalam leuit (gudang).
7. Ngamandian Kuwu, memandikan Kepala Desa karena terjadi kemarau yang sangat panjang. Tujuannya meminta agar segera turun hujan.
BACA JUGA:Kekurangan Tanaman Hias Janda Bolong, Inilah Beberapa Masalah yang Sering Terjadi
Kedua, Upacara Adat Ngurus Bayi/Anak. Ada 4 hal tentang upacara ini yang harus dilaksanakan, yakni:
1. Titingkeb, selamatan saat bayi dalam kandungan 7 bulan.
2. Muput/meureuh, selamatan bayi pada waktu berumur 9 hari.
3. Marasan, mencukur rambut bayi pada saat berumur 40 hari.
4. Ngujuban sadulur, menitipkan anak pada saudara bathinya dengan membuat sasajen atau sesajian.
BACA JUGA:Kamu Perlu Tahu! Inilah 6 Alasan Mengapa Kucing Kampung Jarang Sakit