Secara geografis, Cibunut merupakan wilayah pegunungan. Atau dataran dengan ketinggian 1100 – 1200 mdpl. Dengan curah hujan rata-rata 1600 – 2200 mm/tahun, serta suhu udara sekitar 20-35 derajat celcius.
Penduduk Desa Cibunut terus mengalami pertumbuhan. Pada tahun 2017 sebanyak 1.690 jiwa. Naik 6 persen di tahun 2022 menjadi 1.792 jiwa. Data tersebut menunjukkan, selama 5 tahun, terjadi penambahan 102 jiwa.
Desa dengan luas wilayah 486,825 hektar ini memiliki kepadatan penduduk pada tahun 2017 sebesar 15/km persegi. Angka tersebut mengalami kenaikan pada akhir tahun 2021 sebesar 17/km persegi.
Yang menarik adalah rasio gender penduduk Desa Cibunut. Sejak dari tahun 2011 hingga 2017 sebesar 2 persen. Yang berarti setiap 3 jiwa penduduk laki-laki terdapat 1 jiwa penduduk perempuan.
Jenis pekerjaan di Desa Cibunut pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 dominan pada jenis mata pencaharian dalam bidang pertanian. Jumlah petani ada 750 orang, pedagang 37 orang dan angkutan 34 orang.
Adalagi sebagai sopir 36 orang, tukang pjeg 67 orang, dan tukang bangunan 26 orang. Ditambah buruh tani 421 orang, PNS hanya 8 orang dan pensiunan 2 orang.
Desa Cibunut memiliki kekayaan alam yang melimpah. Produk-produk desa Cibunut adalah hasil pertanian dan makanan olahan setempat. Salah satu produk pertanian yang terkenal adalah bawang merah varietas Maja Cipanas.
BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Pertanda Kucing Mengeong di Malam Hari, Kucing Termasuk Hewan Nokturnal, Lho!
Selain bawang merah, juga ada bawang daun, cengkih, jahe, kentang dan tomat. Desa Cibunut juga menghasilkan olahan. Di antaranya gula aren, wajik, leci atau bolet aci dan marning.
Itulah profil lengkap Desa Cibunut. Desa tertingi, terpencil dan terunik di Kabupaten Majalengka. Desa yang juga memiliki beragam potensi. (*)