"Insya Allah masjid ini banyak barokahnya dan mengalir terus," tutur Mukmin, saat berbincang dengan wartawan.
Dijelaskan dia, sebelum membangun masjid juga dilaksanakan survei lebih dahulu. Apakah bisa melaksanakan salat jumat maupun ibadah lainnya.
Dari survei tersebut ternyata semua memenuhi syarat. Sehingga masjid itu dibangun dan dapat diselesaikan. Bahkan beroperasi dengan baik.
Ditambahkan Mukmin, lahan untuk membangun masjid tersebut adalah warisan dari keluarga besar Nana Sudjana.
"Jadi bukan Pak Nana saja, ada adiknya, ada kakaknya juga di kepemilikan lahan," tuturnya.
Sedangkan untuk penamaan, ternyata diambil dari nama ayah dari Nana Sudjana yakni Affan. Nama Al Affan sendiri berarti pemaaf.
Sepengetahuan Mukmin, pembangunan Masjid Al Affan menghabiskan biaya hingga Rp 8 miliar.
Sebab, pembangunannya juga menggunakan arsitek dan desain yang disesuaikan. Ada gaya Timur Tengah yang diaplikasikan.
Meski memakai jasa arsitek dan kontraktor, tetapi warga setempat juga dilibatkan dalam pembangunannya.
Saat ini, Masjid Al Affan sudah beroperasi sejak diresmikan pada Maret 2023 atau bertepatan dengan Bulan Ramadhan.
Selain masjid, di komplek ini juga terdapat aula dengan halaman parkir yang luas. Sehingga dapat digunakan untuk beragam kegiatan masyarakat.
Untuk pengelolaannya, keluarga besar Nana Sudjana memberikan kepercayaan kepada warga setempat.
Sehingga para sesepuh Desa Beber sepakat membentuk Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Affan untuk pengelolaannya.