RADARKUNINGAN.COM - Ular semiakuatik merupakan kategori ular yang sering ditemui di sekitar sungai, danau, atau rawa.
Mereka hidup dekat dengan air dan cenderung memangsa hewan-hewan air seperti katak, kodok, ikan, siput, kadal, bahkan mamalia kecil.
Ular Berbisa di Lingkungan Sungai
Dalam kategori ular berbisa, kita menemukan beberapa jenis yang sering mendiami lingkungan air. Pertama, terdapat ular berbisa menengah yang sering menjadi penduduk tetap di daerah sekitar air.
Ular-ular ini memiliki toksin berbisa yang cukup kuat, menjadi ancaman bagi hewan kecil maupun manusia.
BACA JUGA:5 Jenis Ular Berbisa di Pulau Jawa dan Tersebar di Seluruh Indonesia, Ada yang Sering Masuk Rumah
Kemudian, ada pula ular berbisa tinggi yang cenderung mendiami daerah rawa atau sungai yang lebih terpencil. Ular-ular ini memiliki racun yang sangat mematikan dan sering menjadi pemangsa utama di habitat mereka.
Mari kita kenali beberapa jenis ular berbisa yang sering ditemui dan hidup di sekitar sungai.
1. Ular Weling (Bungarus candidus)
Ular weling adalah salah satu jenis ular berbisa tinggi yang tersebar di berbagai daerah, terutama di lingkungan lembap seperti persawahan, saluran irigasi, sungai tenang, atau kolam.
Meskipun tidak besar, ukuran tubuhnya berkisar 50-100 cm dengan gerakan patah-patah jika diganggu. Ular ini mampu berenang dengan baik dan memiliki kecenderungan untuk menggigit tanpa banyak peringatan jika merasa terancam.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Cara Bedakan Ular Weling dan Welang, Sama-Sama Ular Berbisa yang Mematikan
Ciri khas gigitan ular weling adalah rasa tidak sakit yang langsung terasa pada korban. Racunnya mengandung neurotoksin yang dapat menyebabkan kelumpuhan sistem saraf dan kesulitan bernapas pada korban.
Ular weling sering aktif pada malam hari, memburu belut, ikan, katak, dan ular lainnya. Kehadirannya sering ditemui di persawahan, saluran irigasi tenang, atau kolam-kolam di lingkungan tersebut.
2. Ular Welang (Genus Enhydris)