Bahkan, penduduk dari Pulau Jawa jumlahnya cukup besar di sana yakni sekitar 15 persen dari total populasi.
Setiap tahunnya, di Paramaribo, Suriname juga dilakukan peringatan migrasi penduduk Jawa ke Suriname setiap 9 Agustus.
Meski kedatangan penduduk Jawa ke Suriname berawal dari situasi kerja paksa atau menurut Rosemarijn Hoefte disebut In Place of Slavery, kini anak cucu mereka telah tinggal di sana.