Kesaksian Warga di Kabupaten Kuningan Pernah Lihat Harimau Jawa, Mulai dari Ciniru, Hantara hingga Salajambe

Sabtu 30-03-2024,10:23 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Yuda Sanjaya

"Ukuran badannya memang besar. Saya sempat kaget, tapi sebenarnya ya sudah tahu kalau di Hutan Pinara masih ada," ungkapnya.

Warga di Desa Pinara, kata dia, banyak yang mengaku sering bertemu dengan harimau. Terutama mereka yang mengolah huma di hutan.

Kejadian didatangi harimau biasanya malam hari, ketika petani menjaga huma di hutan. Tetapi tidak pernah ada kejadian penyerangan.

"Biasanya cuma melintas saja dekat saung, tidak pernah kalau sampai menyerang," kata Warno, ketika itu.

BACA JUGA:Warga Linggarjati Kuningan Demo Tolak Pembangunan Hotel, Diduga Bakal Gusur 2 Bangunan SD

Menariknya, warga juga pernah menjumpai anak harimau jawa yang mati terkena racun di ladang. Sayangnya, tidak sempat didokumentasikan.

"Kalau warga Pinara tidak asing dengan harimau, karena memang banyak yang sering ketemu kalau di hutan," tuturnya.

Tokoh masyarakat lainnya, Coco mengungkapkan, di wilayah Kecamatan Ciniru dan Hantara memang masih banyak harimau jawa.

Pasalnya di kawasan ini banyak terdapat hutan lindung yang tidak pernah dijamah oleh manusia. Tidak hanya itu, sumber makanan juga masih cukup banyak.

BACA JUGA:Warga Linggarjati Kuningan Tolak Pembangunan Hotel yang Bakal Gusur 2 SD dan 1 TK Dekat Gedung Naskah

Di hutan masih terdapat babi hutan dan kijang. Makanya, meski ada harimau tapi tidak pernah sampai ke permukiman.

Selain di wilayah Hutan Pinara, kesaksian mengenai keberadaan harimau juga sering diungkapkan warga di Gunung Manik.

Masih di tahun 2016, pekerja di proyek jalan Kutawaringin, Kecamatan Salajambe mengaku sempat melihat harimau anakan bersama induknya.

Warga tidak mempermasalahkan keberadaan harimau jawa di kawasan hutan yang ada di wilayah timur Kabupaten Kuningan itu, tetapi mereka juga berharap agar dapat dilakukan penelitian. Sehingga tidak sekadar kesaksian saja.

Kategori :