Bunuh 5 Orang Warga Kuningan, Harimau Jawa Gunung Ciremai Ini Ditembak Mati, Tersisa Tinggal Kepala

Sabtu 20-04-2024,10:18 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Dia menjelaskan, dalam buku karya Steidenstiker dan Soejono itu menyampaikan sebaran distribusi habitat harimau Jawa tahun 1940 hingga 1970. Ada beberapa tempat yang disebut dalam buku itu sebagai habitat satwa langka tersebut.

Misalnya, Gunung Kidul Jogjakarta pada 1930 merupakan habitat harimau jenis ini. Hanya nama ini tambahi dengan tanda tanya di belakangnya.

Yang ironis, Gunung Ciremai luput dari pencatatan dan pengamatan kedua ahli tersebut. Menurut Didik, itu artinya gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut dianggap bukan habitat harimau Jawa.

Padahal, kata Didik, pada tahun 1961 telah terjadi penembakan terhadap binatang buas di kawasan hutan Gunung Ciremai. “Mungkin informasinya tidak terdengar Pak Steidenstiker,” tulis Didik.

BACA JUGA:Lagi Viral Istilah DINK 'Double Income No Kids', Apa Itu? Simak Penjelasannya!

Dengan kata lain, kata dia, telah terjadi penisbian informasi dari penduduk sekitar kawasan tentang adanya harimau loreng. Oleh warga sekitar disebut maung siliwangi, lodaya atau macan tutul turih tempe.

Bukan hanya Gunung Ciremai, Gunung Arjuno, Gunung Argopuro dan masih banyak lokasi lain yang juga luput dari pencatatan Steidenstiker, sebagai habitat harimau Jawa.

Didik berani mencantumkan nama-nama lokasi habitat “baru” harimau Jawa tersebut, berdasarkan pengakuan banyak pihak. Seperti pemburu lokal, pencinta alam, pendarung, Perbakin dan pensiunan TNI.

Kesaksian Didik tersebut dia publikasikan dengan buku yang berjudul “Berkawan Harimau Bersama Alam”. Buku tersebut dia buat pada tahun 2002 silam.

BACA JUGA:Ekosistem Gunung Ciremai Cocok Jadi Habitat Harimau Jawa, Banyak Sumber Air dan Cadangan Pangan

Dia menyontohkan ketika berkunjung ke pengurus Yayasan Salsabiil Faros di Cirebon pada tahu 2009.

Ketika itu bertemu seorang pensiunan TNI yang dulu pernah menembak seekor harimau Jawa di lereng Gunung Arjuno. 

Seperti diketahui, Gunung Arjuno terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Pensiunan tersebut menembak seekor dari empat ekor harimau loreng yang diincarnya. Penembakan tersebut terjadi tahun 1967.

BACA JUGA:Resep Bakso Sapi Kenyal dan Padat ala Chef Devina Hermawan, Bisa Bikin di Rumah!

Pensiunan itu sangat ingat dengan cermat peristiwa penembakan itu. Sebab ketika itu dia ditugaskan di Koramil sekitar Gunung Arjuno, 2 tahun setelah peristiwa G 30 S PKI.

Kategori :