Dalam sebulan ini, dr Decsa mengaku sudah menemukan beberapa kasus pada pasien usia 30-40 tahun sudah mengalami gagal ginjal.
"Please banget teman-teman, jangan sekali-kali meremehkan tekanan darah di atas 140, bawahnya 80," kata dr Decsa.
"Jika tekanan darah konstan di atas 140/80 terus menerus, itu bikin potensi serangan jantung, gagal ginjal, stroke, meningkat berkali-kali lipat," katanya.
Lalu, bagaimana dengan orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, tetapi tidak merasakan keluhan apa-apa.
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Cirebon Grage Mall Hari Ini, Kamis 16 Mei 2024
Bahkan terbiasa dengan kondisi tensi yang tinggi di atas 140 maupun 150.
"Memang hipertensi itu tidak ada keluhan pada awalnya. Jika sudah ada keluhan, sesak, ngos-ngosan, mual, muntah, jangan-jangan sudah ada komplikasi," jelasnya.
Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk melakukan cek tensi secara rutin setidaknya 1 tahun 2 kali.
Semakin dini mengetahui hipertensi atau tidak, tentu akan semakin baik dalam melakukan penanganan.
BACA JUGA:PARAH! Warga Israel Injak Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza, Jalan Diblokade dengan Batu
Bila diketahui telah mengalami hipertensi, tentu perlu ditangani oleh dokter dengan segera dengan perawatan.
"Cek tensimu dengan benar. Semakin baik pencegahan komplikasinya. Jangan sekali-kali meremehkan tekanan darah di atas 140," ujarnya.
Bila seseorang sudah mengalami indikasi hipertensi, tentu gaya hidup harus berubah.
Tinggalkan rokok atau makanan tidak sehat. Mulai aktif berlahraga setidaknya melakukan yoga, jalan kaki, berenang, atau bersepeda.
BACA JUGA:Apa itu Senyawa Limonene? Kenali 4 Manfaat untuk Kesehatan Berikut ini!
Olahraga akan membuat jantung bekerja secara lebih efektif dalam memompa darah, sehingga tekanan darah akan menurun secara signifikan.