Bila tidak tersedia, Timnas Indonesia tentu harus memanfaatkan opsi pemain dari Liga 1 ada Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta.
Kemudian memaksimalkan Rafael Struick, meski di sepanjang 2024 belum mencetak gol di tim senior.
“Dia (Rafael Struick) bukan pemain nomor 9, tetapi lebih bagus di flank didampingi Marselino dan Ragnar Oeratmangoen,” katanya.
Dengan adanya Ragnar Oeratmangoen, menurut Bung Ropan, tentu perlu pemain predator di kotak penalti.
BACA JUGA:Ketahui, Olahraga yang Perlu Dihindari Orang dengan Masalah Jantung, Simak Selengkapnya
Apalagi kini dari sisi kiri sudah ada sosok Calvin Verdonk yang pergerakannya eksplosif dan punya akurasi umpan bagus.
“Yang kita butuhkan sekarang adalah pemain depan Grade A,” tandas Bung Ropan di kanal miliknya.
Pendapat itu, disampaikan Bung Ropan merujuk pada pencapaian Timnas Indonesia, selama ini gol banyak lahir dari pemain belakang hingga tengah.
Mulai Asnawi Mangkualam, Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Sandy Walsh. Hanya Ramadhan Sananta pemain timnas senior yang mencetak gol.
BACA JUGA:Indra Sjafri Bakal Coret 9 Pemain dari 32 Pemain yang Ikut Pemusatan Latihan Timnas Indonesia U-19
“Memang Struick mencetak 2 gol saat melawan Korea Selatan, tapi itu di U-23. Kalau di timnas senior, sepanjang 2024 belum cetak gol. Solusinya sekarang adalah mencari striker,” tuturnya.
2. Cyrus Margono
Selain di posisi striker, pemain lain yang sangat dibutuhkan adalah kiper dengan postur yang ideal. Mengingat level persaingan kini ada di Asia. Bukan lagi Asia Tenggara.
“Semoga di Bulan Agustus Maarten Paes masuk di sidang CAS. Ini nampaknya agak alot dan sulit. Ketika di CAS itu gol, kita bisa mendapatkan seorang Maarten Paes,” katanya.
Sebenarnya, kata Bung Ropan, STY bisa memanggil Cyrus Margono dan mencobanya, karena sudah menjalani naturalisasi.