PSSI Angkat Bicara Soal Media China Protes Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Begini Katanya...

RADARKUNINGAN - Salah satu media asal China, mempersoalkan proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang dianggapnya menyalahi aturan.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, memberikan pesan menenangkan kepada para pendukung Timnas Indonesia menyusul ramainya protes dari media China terkait naturalisasi kedua pemain tersebut.

Arya meminta para pencinta sepak bola Indonesia agar tidak panik dan tetap bersatu dalam menghadapi berbagai tekanan yang mungkin datang.

Belum lama ini, media China 163.com melaporkan bahwa proses naturalisasi dua pemain keturunan Indonesia-Belanda tersebut dianggap tidak sah.

BACA JUGA:China Ancam Laporkan Timnas Indonesia ke AFC, Garuda Terancam Kalah WO di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kritik keras dilontarkan karena Mees dan Eliano menjalani pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) di Brussels, Belgia, bukan di Indonesia.

Mereka menilai hal ini sebagai pelanggaran prosedur dan bahkan mengancam akan melaporkannya ke AFC jika kedua pemain tersebut diturunkan dalam laga melawan China.

Meski demikian, PSSI menegaskan bahwa proses naturalisasi keduanya sah karena dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brussels, yang merupakan representasi resmi pemerintah Indonesia.

PSSI meyakini tidak ada masalah dengan proses ini, meski media China tetap mempermasalahkannya.

BACA JUGA:Atasi Pengangguran di Jawa Barat, Ahmad Syaiku Siapkan Calon Tenaga Kerja Siap Pakai

Ajakan Bersatu dari Arya Sinulingga

Menanggapi sorotan dari media China, Arya Sinulingga mengajak para pendukung Timnas Indonesia untuk tidak terprovokasi dan tetap bersatu menghadapi situasi ini.

Ia menyebut bahwa jelang laga-laga besar seperti Kualifikasi Piala Dunia, akan selalu ada pihak yang berusaha mengganggu konsentrasi Timnas Indonesia.

"Saatnya kita bersatu, jangan mau diprovokasi oleh pihak atau negara manapun," kata Arya melalui akun Instagram pribadinya.

Sumber: