BACA JUGA:Ketua PCNU Kuningan: Sekda dan Bupati Harus Satu Visi
"Kendaraan dari arah Kuningan menuju Cirebon dialihkan ke Caracas supaya melalui jalan baru. Yang dari arah Cirebon ke Kuningan, langsung dialihakan ke jalan baru," kata Kapolsek Cilimus.
Dijelaskan lebih lanjut, pihaknya bersama Damkar Kuningan, BPBD Kuningan dan masyarakat Desa Sampora, saling membantu untuk secepat mungkin menyingkirkan badan pohon dari jalanan.
Proses tersebut, sambungnya, sudah dilakukan sejak dini hari hingga pagi hari.
"Sejak jam 12 malam hingga pagi ini (pukul 07.00 WIB), proses evakuasi terus dilakukan," jelasnya.
BACA JUGA:Bohong Besar, Asisten Shin Tae-yong Ungkap Fakta yang Sebenarnya di Timnas Indonesia
Seperti diberitakan sebelumnya, pohon asem di Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, tumbang dan menutup jalan utama Cirebon-Kuningan, Kamis 23 Januari 2025 dini hari.
Selain menutup akses jalan, pohon yang sudah berusia ratusan tahun itu, menimpa sebuah bangunan tempat usaha pencucian mobil milik Hendra Permana.
Akibatnya, bangunan yang memiliki panjang 13 meter dengan lebar 4 meter itu, rusak tertimpa pohon.
Dijelaskan Hendra Permana, tempat usahanya yang mengalami kerusakan, tidak menyebabkan korban jiwa.
BACA JUGA:Tampilan Jersey baru Timnas Indonesia Bocor, Cek Fakta
Semua karyawan di tempat pencucian mobil yang biasa beroperasi hingga malam itu, tengah berada di ruangan lain ketika pohon tumbang.
"Karyawan sedang tidur, istirahat, sekitar jam setengah dua belas, mereka terbangun mendengar suara pohon yang roboh. Kena plafon bisa dilihat sendiri bagaimana kerusakannya," ucap Hendra.
Dikatakannya, total kerugian yang dialaminya mencapai Rp30 juta hingga Rp40 juta.
"Yang terlihat saja, ini plafon besi kan, bukan baja ringan 13 kali 8 meter nyampe 30-40 juta," katanya.
BACA JUGA:Potensi Tanah Longsor Susulan di Desa Cimara Masih Mengancam, BPBD Kuningan Waspada