BACA JUGA:Penebangan Pohon Terbentur Izin, BPBD-Damkar Kuningan Minta Proses Dipermudah
Di awal sesi tadi, dirinya berbicara tentang profesionalisme. Dia juga menyampaikan ke para peserta bahwa guru itu harus profesional. Profesional itu misalnya dokter dan pengacara.
Dokter dan pengacara selalu mendidik diri mereka. Mereka selalu membutuhkan pengetahuan baru, cara baru untuk melakukan sesuatu, dan cara baru dalam melakukan praktiknya.
"Jadi hal ini juga berlaku bagi guru. Jadi secara berkelanjutan, sekolah memberikan kesempatan seperti ini,” paparnya.
Di awal sesi tadi, dirinya berbicara tentang profesionalisme. Dia juga menyampaikan ke para peserta bahwa guru itu harus profesional. Profesional itu misalnya dokter dan pengacara.
BACA JUGA:4 Rumah dan Madrasah di Desa Benda Rusak Diterjang Angin Kencang
BACA JUGA:Mengenal Barongsai, Tarian Gerakan yang Energik
Dokter dan pengacara selalu mendidik diri mereka. Mereka selalu membutuhkan pengetahuan baru, cara baru untuk melakukan sesuatu, dan cara baru dalam melakukan praktiknya.
“Jadi hal ini juga berlaku bagi guru. Jadi secara berkelanjutan, sekolah memberikan kesempatan seperti ini,” paparnya.
Masataka mengakui jika di SLBN Taruna Mandiri mereka sudah melakukan Lesson Study dalam pembelajaran mereka sehari-hari. Namun ketika dirinya datang kesini mereka bisa mendapatkan pandangan lain dari orang-orang di luar SLBN Taruna Mandiri.
“Makanya penting sekali untuk mengadakan acara seperti ini. Jadi bagi saya, saya akan melanjutkan kegiatan ini, selama sekolah juga mau melakukannya,” sebut Masataka.
BACA JUGA:Makna 5 Makanan Khas Imlek yang Sering Disajikan di Indonesia
BACA JUGA:Aksi Cabul Oknum Guru Ngaji di Kuningan, Beri Pelajaran Sambil Gerayangi Tubuh Korban
BACA JUGA:Jaga Ekosistem, Sekeliling Embung Caracas Bakal Ditanami Pohon
Professor Masataka juga bilang bahwa hingga saat ini belum ada dukungan pemerintah. Seharusnya pemerintah memberikan dukungan karena perjalanan ini dia membiayainya sendiri.