SLBN Taruna Mandiri Undang Profesor dari Jepang, Jadi Narasumber Peningkatan Kualitas Pendidikan Guru
Kepala SLBN Taruna Mandiri Kabupaten Kuningan, Kokoy Kurnaeti bersama Profesor Masataka Kizuka dari Kyoto Prefektual University Of Medicine, Jepang saat menjadi pemateri di workshop penguatan Lesson Study, Selasa dan Rabu. (Agus Sugiarto)--
RADARKUNINGAN.COM- Sebanyak 100 guru SLB se-Kabupaten Kuningan ikut serta dalam kegiatan Lesson Study yang digelar selama dua hari Selasa-Rabu tanggal 17-18 September 2024.
Workshop berlangsung di SLB Negeri (SLBN) Taruna Mandiri, Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Pihak pengelola SLBN Taruna Mandiri mengundang Profesor Masataka Kizuka dari Kyoto Prefectural University Of Medicine, Jepang, sebagai narasumber workshop pemguatan Lesson Study.
SLBN Taruna Mandiri memang memiliki hubungan tersendiri dengan Profesor Masataka Kizuka lantaran mereka sudah menandatangani kerjasama atau MoU untuk jangka waktu yang cukup lama.
BACA JUGA:Keuntungan Rafael Struick Pilih Berkarir di Brisbane Roar, Ini Dia!
BACA JUGA:Anggota DPR RI Keluhkan Banyak Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Kebanggaan jadi Berkurang
BACA JUGA:Mees Hilgers Peringatkan Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Bahrain dan China
Kokoy Kurnaeti, Kepala SLB Negeri Taruna Mandiri menegaskan, SLBN Taruna Mandiri merupakan satu-satunya SLB di Jawa Barat yang menjalin kerjasama secara langsung dengan Profesor Masataka Kizuka dari Kyoto Prefectural University Of Medicine, Jepang.
Tujuan kerjasama ini adalah dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesional guru SLB.
"Lesson Study ini sangat bermanfaat bagi para guru karena memperoleh pengetahuan baru tentang metode mengajar yang lebih efektif bagi anak didiknya. Kemudian mengaplikasikan teknik pengajaran yang akan diterapkan oleh para pendidik terhadap siswa berkebutuhan khusus di Kabupaten Kuningan," papar Kokoy Kurnaeti, Rabu 18 September 2024.
Kokoy menerangkan, dalam kerjasama tersebut telah disepakati bahwa kegiatan Lesson Study ini tidak hanya digelar sekali saja. Tetapi berlanjut selama tiga tahun kedepan.
BACA JUGA:Striker Asing Persib Bandung Minta Dinaturalisasi, Ini Syarat dari STY
BACA JUGA:Gempa Bumi Saat Konferensi Pers, Bojan Hodak: Pertanda Keberuntungan untuk Persib Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: