SLBN Taruna Mandiri Undang Profesor dari Jepang, Jadi Narasumber Peningkatan Kualitas Pendidikan Guru

SLBN Taruna Mandiri Undang Profesor dari Jepang, Jadi Narasumber Peningkatan Kualitas Pendidikan Guru

Kepala SLBN Taruna Mandiri Kabupaten Kuningan, Kokoy Kurnaeti bersama Profesor Masataka Kizuka dari Kyoto Prefektual University Of Medicine, Jepang saat menjadi pemateri di workshop penguatan Lesson Study, Selasa dan Rabu. (Agus Sugiarto)--

"Tingkatan pendidikan di Indonesia ada di level menengah. Dan sejauh saya melihat pendidikan di Indonesia, tidak hanya di pendidikannya, tapi masyarakatnya. Jelas sekali Indonesia memiliki potensi yang besar kedepannya," ungkap Masataka. 

Mungkin dalam jangka waktu 20-30 tahun atau mungkin 50 tahun lagi, lanjut sang Profesor, Jepang akan berada di belakang Indonesia. Karena kerangka pikir, khususnya kerangka pikir generasi mudanya akan terus berkembang. Begitu juga antusias melakukan apapun, dan dengan aktif atau positif melakukannya.

"Dengan begitu mereka mendapat arahan yang baik dan lainnya mereka terbiasa dengan hal tersebut. Saya pikir ini juga potensi yang besar di pendidikan Indonesia," tutur Masataka.

BACA JUGA:Sandy Walsh Sempat Alami Frustrasi, Ungkap Rahasia Pemain Naturalisasi Bisa Menyatu di Timnas Indonesia

BACA JUGA:Kepada Media Belanda, Mees Hilgers Ungkap Alasan Pilih Timnas Indonesia ketimbang Timnas Pusat

BACA JUGA:Ikuti Jejak STY, Rafael Struick Kenakan Nomor 7 di Brisbane Roar

Dan guru juga harus memahami bahwa mereka adalah profesional. Jadi, pola pikir profesional itu sangat penting, karena seorang profesional harus berperilaku sebagai seorang profesional. 

“Sebagai contoh, sewaktu mengobservasi pelajaran dan sewaktu menyampaikan materi. Tadi saya memberikan aturan melakukan Lesson Study kepada para peserta. Artinya, apa yang mereka kerjakan sewaktu melakukan observasi dan hal-hal lainnya. Dan sampai saat ini, saya khawatir, para guru masih berjuang untuk mencapai tujuan ini,” papar pria asal Jepang tersebut. 

Menurut Masataka, para tenaga pendidik harus memahami bahwa guru adalah seorang profesional dan masyarakat juga mengakui bahwa guru adalah para profesional. Itulah aspek yang paling penting dari pendidikan di Indonesia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: