Sandy Walsh Sempat Alami Frustrasi, Ungkap Rahasia Pemain Naturalisasi Bisa Menyatu di Timnas Indonesia

RADARKUNINGAN - Pemain naturalisasi Sandy Walsh, mengaku sempat frustasi. Dirinya membagikan rahasia pemain abroad dan lokal bisa menyatu di Timnas Indonesia.

Bek kanan timnas Indonesia, Sandy Walsh, membagikan pengalamannya tentang bagaimana para pemain naturalisasi bisa menyatu dengan baik di dalam tim asuhan Shin Tae-yong (STY).

Timnas Indonesia saat ini tengah fokus menghadapi delapan pertandingan tersisa di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Mereka telah mengumpulkan dua poin dari dua laga awal setelah berhasil menahan imbang Arab Saudi 1-1 di King Abdullah Sports City dan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Hasil imbang tersebut membuat klasemen Timnas Indonesia di Grup C, sementara berada di posisi 4 dengan dua poin.

BACA JUGA:STY Semringah, Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dikebut bisa Segera Debut di Timnas Indonesia

Dalam sebuah wawancara, Sandy Walsh secara terbuka berbicara tentang perbedaan yang sering dibicarakan publik antara pemain naturalisasi dan pemain lokal di timnas Indonesia.

Saat ditanya tentang rahasia di balik kekompakan para pemain timnas, meskipun banyak dari mereka bermain di luar negeri.

Walsh mengungkapkan, bahwa perbedaan antara pemain naturalisasi dan lokal sebenarnya tidak terasa di dalam tim.

Sandy mengakui bahwa sebelum Piala Asia 2023, ada komentar yang membandingkan pemain naturalisasi dengan pemain lokal, dan hal itu sempat membuatnya merasa frustrasi.

BACA JUGA:Bikin Fans Timnas Indonesia Terkejut, Coach Justin Beri Julukan Baru untuk Thom Haye, Apa Itu?

"Sebelum Piala Asia, ada beberapa komentar tentang perbedaan antara pemain naturalisasi dan pemain lokal. Itu bukan sesuatu yang menyakitkan, tetapi bisa terasa cukup frustrasi," kata Sandy dalam wawancara di kanal YouTube Mills Sport.

Sandy menjelaskan bahwa di dalam tim, hubungan antar pemain berjalan baik, tanpa memandang apakah mereka pemain naturalisasi atau lokal.

"Di mana pun kita berada, baik di tempat kerja, sekolah, atau bahkan di rumah, kita selalu memiliki teman yang membuat kita merasa nyaman. Dan di tim ini, kami merasakan hal yang sama," tambahnya.

Sumber: