SLBN Taruna Mandiri Undang Profesor dari Jepang, Jadi Narasumber Peningkatan Kualitas Pendidikan Guru
Kepala SLBN Taruna Mandiri Kabupaten Kuningan, Kokoy Kurnaeti bersama Profesor Masataka Kizuka dari Kyoto Prefektual University Of Medicine, Jepang saat menjadi pemateri di workshop penguatan Lesson Study, Selasa dan Rabu. (Agus Sugiarto)--
Dalam setahun, digelar dua kali pelatihan untuk capaian metode pembelajaran pendidikan khusus yang berkualitas.
Terutama untuk menciptakan tenaga pendidik SLB di Kabupaten Kuningan yang kreatif, berkualitas dan profesional dalam menjalankan profesinya.
"Kami juga sudah mendapat pelatihan pertama pada bulan Maret lalu, tapi khusus bagi guru di lingkup SLB Negeri Taruna Mandiri saja. Kemudian berlanjut sesi kedua, dimana kami mengundang para kepala sekolah dan perwakilan guru dari 15 SLB yang ada di Kabupaten Kuningan," jelas istri dari Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, Elon Carlan tersebut.
"Alhamdulilah, kegiatan penguatan Lesson Study yang digelar SLBN Taruna Mandiri ini mendapat apresiasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan juga para guru. Peserta yang hadir adalah Kepala SLB dan juga para guru. Dalam dua hari penyelenggaraan Lesson Study, para peserta benar-benar memanfaatkan Profesor Masataka untuk meningkatkan kemampuannya dalam pola pengajaran,” ungkap Kokoy.
BACA JUGA:Banyak Fitur yang Sama di Infinix Hot 50 5G vs TECNO POVA 6 Neo 5G, Simak!
BACA JUGA:Tips Memilih Sepatu Anak yang Nyaman untuk Olahraga dan Sehari-hari, Simak
BACA JUGA:Janji Eliano Reijnders: Antar Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Workshop penguatan Lesson Study ini diapresiasi Kepals Bidang PKLK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr Deden Saepul Hidayat MPd dan Kepala Cabang Dinas Wilayah X Disdik Provinsi Jabar, Ambar Widodo dan pengawas, Deded Koswara.
Ketiganya hadir dan memberikan semangat kepada penyelenggara saat acara pembukaan workshop penguatan Lesson Study.
"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah pengelola SLBN Taruna Mandiri yang berupaya meningkatkan kualitas pendidikan para guru SLB se Kabupaten Kuningan. Dan kami dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat akan terus menyuport terobosan positif yang dilakukan Ibu Kokoy Kurnaeti demi peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan anak berkebutuhan khusus," sebut Kabid Deden.
Sementara Profesor Masataka Kizuka dari Kyoto Prefektural University of Medicine menilai tingkat pendidikan Indonesia menurut berada di level menengah, tidak di level bawah.
BACA JUGA:Sat Set! DPR Restui Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Bela Timnas Indonesia
BACA JUGA:4 HP Samsung Ini Sudah ada Pensilnya, Yuk Simak!
BACA JUGA:Ditahan Imbang Dewa United, Gelandang Persija Jakarta Ungkap Kekecewaannya, Begini Katanya
Dan apa yang perlu dilakukan untuk membuat standarnya lebih tinggi lagi adalah kualitas guru, karena guru adalah profesional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: