Anggota DPR RI Keluhkan Banyak Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Kebanggaan jadi Berkurang

Anggota DPR RI Keluhkan Banyak Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Kebanggaan jadi Berkurang

Anggota DPR RI Keluhkan Banyak Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Kebanggaan jadi Berkurang -instagram.com/timnasindonesia dan tribunnews.com - tangkapan layar-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN - Anggota DPR RI, Nuroji, mengeluhkan Timnas Indonesia yang dipenuhi oleh pemain naturalisasi. Menurutnya kebanggaan jadi berkurang.

Meskipun dirinya mendukung langkah yang diambil PSSI, Anggota Komisi X DPR RI ini merasa kurang bangga dengan prestasi Timnas Indonesia saat ini.

Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya pemain naturalisasi yang memperkuat skuad Garuda, yang menurutnya mengurangi rasa kebanggaan nasional.

Dalam Rapat Kerja yang membahas naturalisasi Eliano Reijnders dan Mees Hilgers, Nuroji menjelaskan bahwa dia setuju dengan langkah naturalisasi yang diambil oleh PSSI untuk memperkuat Timnas.

BACA JUGA:Sandy Walsh Sempat Alami Frustrasi, Ungkap Rahasia Pemain Naturalisasi Bisa Menyatu di Timnas Indonesia

Namun, dia merasa komposisi pemain naturalisasi yang mendominasi tim membuat kebanggaannya berkurang.

"Strategi naturalisasi ini saya setuju, tetapi jujur kebanggaan saya berkurang karena hampir seluruh tim diisi oleh pemain naturalisasi," ujar Nuroji pada Selasa (17/9) melalui YouTube TVR Parlemen.

Nuroji menambahkan bahwa meskipun langkah ini mungkin efektif dalam jangka pendek untuk mengejar prestasi, strategi ini tidak bisa diterapkan terus-menerus.

"Strategi ini tidak bisa dilakukan dalam jangka panjang sebagai cara instan untuk menjadi juara," tegasnya.

BACA JUGA:Media Korea Bocorkan Rencana Besar STY untuk Timnas Indonesia, Ternyata Sudah Lama Dipersiapkan

Dia juga membandingkan situasi di Indonesia dengan negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan, yang juga mungkin melakukan naturalisasi untuk memperkuat timnas mereka.

Namun, menurutnya, jumlah pemain naturalisasi di negara-negara tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang dilakukan PSSI saat ini.

"Kemenpora dan PSSI harus memiliki strategi lain yang lebih mengutamakan pengembangan pemain lokal dan nasionalisme di masa depan," lanjutnya.

Nuroji menjelaskan bahwa rasa kebanggaannya berkurang karena banyak pemain yang memperkuat Timnas Indonesia bukanlah anak kampung sini (akamsi), istilah yang merujuk pada pemain asli Indonesia yang tumbuh dan berkembang di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: