Sedangkan untuk kejadian serupa di Kecamatan Ciawigebang, masuknya ke Jalan Provinsi.
"Nah, dari arah Caracas, Cirendang belok kanan sampai tembusnya ke Cipari, Cikijing, itu jalan Nasional. Sedangkan yang pohon tumbang di Ciawigebang, itu masuknya Provinsi," jelas Laksono.
Disinggung mengenai permintaan BPBD Kuningan dan Damkar Kuningan terkait izin dipermudah, Laksono mengatakan pihaknya akan menyampaikan keinginan tersebut.
"Barangkali ada yang mengajukan dari desa, kita bisa memfasilitasi itu dalam bentuk melaporkan kembali ke pihak-pihak tadi. Tapi tidak ada salahnya juga mengajukan ke sini dulu," jelasnya.
Banyaknya laporan dari warga tentang kondisi pohon yang tidak cepat mendapatkan respon, Laksono tidak menutupi hal tersebut.
"Kesulitan mungkin dari izin penebangan. Sebenarnya kita bisa saja atau menyampaikan informasi terkait dengan pohon-pohon yang memang terindikasi rawan patah atau bahkan tumbang," katanya.
Namun begitu, Laksono kembali harus melayangkan laporan kepada pihak terkait yang memiliki wewenang di Jalan Provinsi atau Nasional.
"Prosedurnya itu tadi, kita melayangkan dokumen untuk disampaikan ke sana," katanya lagi.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan segera melakukan pemetaan pohon- pohon yang masuk ke dalam kategori rawan tumbang.
Kemudian, hasil dari maping tersebut, akan dilaporkan ke pihak-pihak yang memiliki kewenangan.
"Beberapa waktu kemarin ada surat juga dari Polres dan Lantas, kita akan melakukan pendataan dan pemetaan pohon-pohon yang rawan tumbang. Kita akan segera melakukan maping," terang Laksono.
Namun begitu, terkait tindakan yang bakal dilakukan terhadap hasil laporannya, pihaknya kembali tidak memiliki wewenang penuh.
"Ya hasilnya nanti kita laporkan ke sana, kalau jalan Provinsi kita laporkan ke UPTD tadi," tambahnya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, banyak pohon tumbang akibat hujan yang disertai tiupan angin kencang, melanda Kabupaten Kuningan dalam beberapa hari terakhir ini.
Cuaca ekstrem tersebut, kerap membuat pohon-pohon yang berada di samping jalan raya, tumbang.
BPBD Kuningan mencatat, sekitar 17 kejadian pohon tumbang, terjadi dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan.