Agus mengaku, pihak keluarga sangat terpukul atas peristiwa yang merenggut nyawa lima anggota keluarga sekaligus.
Ia menyebut, Almarhum Sahroni dikenal sebagai sosok pekerja keras yang berusaha mandiri setelah pensiun.
"Setelah pensiun, beliau mengelola usaha sarang burung walet dan membuka toko beras. Semua (kerabat dan warga) merasa (kehilangan) berat. Itu keluarga baik. Kehilangan satu keluarga sekaligus jelas sangat menyakitkan," ungkapnya.
Terkait dugaan keterlibatan pihak lain dalam insiden ini, Agus menyatakan belum ada informasi resmi dari pihak kepolisian.
BACA JUGA:Sejumlah Agenda Hari Jadi Kuningan Dibatalkan, Ini Acara yang Tetap Berlangsung
BACA JUGA:Konser Band Kotak di Kuningan Dibatalkan
"Kalau informasi kabar burung memang ada, tapi dari pihak aparat hukum belum ada rilis resmi," kata dia.
Kasus penemuan lima jenazah satu keluarga yang terkubur di dalam rumah masih dalam penyelidikan pihak Polres Indramayu dan Polda Jawa Barat.
Aparat kepolisian terus mengumpulkan bukti dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab pasti kejadian tersebut.(Burhanuddin)