Baru 70 Persen Koperasi di Kuningan Melaksanakan RAT, Sisanya Terancam Dibekukan
Tenaga ahli koperasi modern Kuningan, Yayan HDS (paling kanan), foto bersama Asda II Ukas Suharfaputra dan Kadiskopdagperin Uu Kumana, dalam kunjungannya di Kantor Dinas Kopdagperin, kemarin.-Mumuh Muhyiddin/Radar Kuningan-
BACA JUGA:Pamer Masak Kucing di Media Sosial, Akhirnya Berurusan dengan Polisi
"Sehingga dapat mendorong percepatan perkembangan koperasi ke arah yang lebih maju dan modern,” harap Uu.
Kabid Koperasi Diskopdagperin Kuningan H Nono Supriatna SSos MSi menambahkan, Kabupaten Kuningan sementara ini masih mengejar ketertinggalan dalam memenuhi koperasi modern.
Pihaknya memberikan kesempatan lebih luas terkait jika ada diperlukan data dan informasi lainnya berkaitan dengan koperasi dampingan yang dimaksud.
“Semoga dapat terjadi kolaborasi dan sinergi apa yang telah dilakukan oleh Dinas Kopdagperin dan dengan capaian dari tenaga pendamping nantinya,” harap Nono.
BACA JUGA:11 Peraih Kuningan Award, Dapat Kadeudeuh Rp10 Juta dari Andi Gani
Sementara itu, Tenaga Pendamping Koperasi Modern untuk Kabupaten Kuningan, Yayan Henri Danisukmara MSi menyampaikan, program yang diluncurkan oleh Kementerian Koperasi ini akan berlangsung untuk tiga bulan ke depan.
Untuk tahun ini, ada 52 Tenaga Pendamping yang disebar di seluruh Indonesia, dengan ada 13 tematik yang ditetapkan oleh Kemenkop sesuai hasil kajian sebelumnya.
“Dari 13 tematik tersebut, di antaranya teknologi hasil perikanan, pengolahan susu, pemasaran ekspor, manajemen teknik informasi, dan manajemen resiko. Sedangkan untuk yang di Kabupaten Kuningan dengan tematik tata kelola koperasi,” sebut Yayan.
Di tempat yang sama, Asda II Bidang Ekonomi Dr Ukas Suharfaputra SP MP menyampaikan, dengan era yang berubah cepat saat ini, sepertinya wajib bagi semua untuk dapat mengikuti perkembangan yang terjadi. Era digitalisasi menjadi keniscayaan dalam berbagai bidang kehidupan.
BACA JUGA:Mantan Perangkat Desa Pakembangan Jadi Agen Judi Online, Tercium Polisi Jadi Sponsor Klub Sepak Bola
“Tentunya koperasi yang menjadi tumpuan bidang usaha masyarakat, diharapkan untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Terpenuhinya asas transparansi dan kemudahan, efektif dan efisien akan menjadi bagian dari tolok ukur bagi koperasi modern,” ungkap Ukas.
Dalam waktu yang singkat itu, Ukas berharap dapat optimal dalam upaya membantu mengidentifikasi permasalahan, dan kemudian secara bersama-sama di antara stakeholder yang ada untuk mengambil solusi yang tepat.
“Tentunya peran serta yang aktif dari pengurus koperasi dalam upaya menuju pengelolaan yang profesional, menjadi pokok utama dan tidak tertinggal partisipasi aktif dari para anggotanya,” pesannya. *
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
