Masa Kecil Fery Farhati di Kuningan, Belum Ada Listrik dan TV, Langganan Majalah dari Cirebon
Fery Farhati nostalgia masa kecil di Kuningan bersama teman-temannya.-Anies Baswedan/Youtube-radarkuningan.com
Satu hal yang dikenang adalah suasana di kampung halaman. Misalnya saat anak-anak bermain di jalan dan para orang tua duduk di depan rumah.
"Pengalaman masa kecil saya, hidup tidak ada tv, tidak ada listrik tapi berkesannya luar biasa," ungkapnya.
Baru di masa kuliah Fery pindah ke Jogjakarta. Lantaran sedari kecil ingin sekali menjadi psikolog seperti tantenya.
Kendati demikian, untuk masuk ke Fakultas Psikologi UGM ternyata tidak mudah. Di tahun pertama daftar tidak diterima, kemudian sempat ditawari sekolah di swasta menolak.
Akhirnya setahun mempersiapkan diri untuk tes tahun berikutnya, hingga kemudian diterima.
Fery mengaku, beruntung hidup di tengah keluarga yang sangat guyub. Bahkan setiap tahun ada kumpul keluarga besar.
"Di keluarga itu ada yang satu angkatan itu bisa nge-group. Sekarang juga anak-anak saya dengan sepupu juga begitu," tuturnya.
Adapun pertemuan dengan Anies Baswedan justru terjadi di UGM. Sewaktu itu, memang sangat aktif.
BACA JUGA:Menara Saidah Miring Berapa Derajat? Begini Hasil Temuan Penelitian Tim dari ITB, Oh Ternyata...
"Pak Anies itu bahan pembicaraan waktu di kampus," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
