Menkeu Purbaya Targetkan Redenomisasi Rupiah Rampung 2027! Menko Airlangga Hartarto: Belum!

Indonesia sudah beberapa kali mengkaji opsi ini sejak satu dekade terakhir, namun belum terealisasi dengan jelas.

BACA JUGA:Purwadi Hasan Darsono Ditunjuk Jadi Plt Kadisdikbud Kuningan, Tiga Nama Lain Gagal Terpilih

Analis menilai, rancangan RUU saat ini adalah kontinuasi dari diskursus tersebut, dengan tenggat 2027 sebagai horizon penyelesaian legislasi.

Di lapangan, tantangan utama ada pada sinkronisasi sistem (perbankan, kasir ritel, akuntansi perusahaan, sampai mesin pembayaran).

Selain itu, tantangan edukasi publik agar tidak terjadi mispersepsi "pemotongan nilai uang" juga menjadi tantangan yang perlu diselesaikan terlebih dahulu.

Di lain sisi, penyiapan masa transisi dual-price display (penulisan harga lama dan baru) juga perlu dipersiapkan untuk meminimalkan kebingungan.

BACA JUGA:Pembubaran PDAU Kuningan Ditolak Serikat Pekerja

Pemerintah menegaskan prosesnya harus bertahap, transparan, dan berbasis kesiapan teknis industri.

Sejauh ini, Kemenkeu juga memetakan paket regulasi prioritas lain, mulai dari RUU Penilai (ditargetkan tahun ini), hingga RUU Perlelangan dan RUU Pengelolaan Kekayaan Negara (target 2026).

Semua persiapan awal inilah yang akan menjadi fondasi utama tata kelola fiskal dan aset negara dalam Renstra 2025–2029.

Penjenjangan prioritas ini dimaksudkan agar kesiapan regulasi mendahului implementasi kebijakan besar seperti redenominasi yang akan berpengaruh kedalam kehidupan masyarakat kedepannya.

BACA JUGA:Lihat Pohon Berpotensi Tumbang, Segera Laporkan! Jalur Kuningan Dilakukan Pemangkasan

Singkatnya, arah kebijakan sudah digambar di Renstra Kemenkeu, namun lampu hijau eksekusi masih menunggu konsensus politik dan kesiapan teknis.

Publik disarankan mengikuti pengumuman resmi pemerintah terkait draf RUU, skenario transisi, dan jadwal implementasi agar tidak terjebak informasi simpang siur atau bahkan termakan hoax yang ada.

Sumber: