Kader PKK Kuningan Raih Apresiasi Tertinggi di Bandung

"Nanti kita menghitung biaya penanganannya selama setahun, stunting berapa sih setahun, kemudian lepra berapa dalam setahun, TBC berapa dalam setahun dan itu akan kami biayai sampai selesai dan nanti yang jadi pemandunya adalah kader PKK," ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah desa kini dapat lebih fokus pada sektor kesehatan masyarakat setelah urusan infrastruktur diambil alih Pemprov Jawa Barat. 

Dana desa dapat dimaksimalkan untuk program pencegahan stunting serta isu kesehatan lainnya.

Di akhir sambutannya, KDM mengingatkan kembali bahwa PKK memiliki mandat moral untuk membantu menyelesaikan berbagai problematika masyarakat melalui gerakan pemberdayaan yang berkelanjutan. 

Sementara itu, Ketua TP PKK Kuningan Hj Ela Helayati menyambut gembira salah satu kadernya memperoleh penghargaan di Bandung.

BACA JUGA:Jelang Persib Lawan Dewa United: Maung Bandung Akan Kehilangan Dua Pemain Pilar

BACA JUGA:Diterjang Hujan Lebat, Atap Rumah Warga Selajambe Rusak Parah

Ia menilai, apa yang ditorehkan Khodijah selaras dengan semangat PKK dalam membangun gerakan sosial yang berpihak pada masyarakat.

"Kami menyaksikan sendiri bagaimana Bu Khodijah bekerja. Ia turun langsung, menggerakkan masyarakat, dan menjalankan program PKK dengan hati. Hadiah umrah yang beliau terima adalah ganjaran yang setimpal atas ketulusannya,” ujar Hj Ela.

Ela juga berharap pencapaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh kader PKK di Kabupaten Kuningan. 

Menurutnya, HKG PKK ke-53 harus menjadi momentum memperkuat peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengurai berbagai persoalan sosial dan kesehatan masyarakat.

Sumber: