Jadi Ketua, Asep Setia Mulyana Siap Jadikan Golkar Kuningan “Ngahiji”

Jadi Ketua, Asep Setia Mulyana Siap Jadikan Golkar Kuningan “Ngahiji”

KUNINGAN – Suasana kondusif terlihat dalam agenda Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Kuningan, Minggu (23/8). Dalam musda tersebut tidak terjadi “duel” pemilihan ketua, melainkan dilakukan secara musyawarah mufakat. Sehingga secara aklamasi terpilihlah Asep Setia Mulyana sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kuningan periode 2020-2025. Musda yang dipimpin utusan DPD Golkar Jabar ini berlangsung di Aula Gedung DPD Golkar, Jalan RE Martadinata Kelurahan Cijoho. Mengingat hanya ada satu yang mendaftar Bakal Calon Ketua DPD Golkar, yakni Asep Setia Mulyana, maka berdasarkan aturan dan juga kesepakatan bersama, Asep langsung ditetapkan oleh sidang sebagai ketua terpilih secara aklamasi. Setelah ditetapkan sebagai ketua terpilih DPD Partai Golkar Kuningan periode 2020-2025, Asep menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh kader Golkar Kuningan atas amanah dan dukungan yang diberikan sebagai pimpinan yang baru. “Iya, tadi (kemarin, red) sudah aklamasi. Alhamdulillah semua berjalan lancar dan tetap bersatu demi kebesaran partai,” kata Asep saat diwawancarai Radar Kuningan usai acara. Asep berkomitmen akan terus membenahi internal Partai Golkar melalui berbagai konsolidasi bersama kader partai. Termasuk keinginan DPD Partai Golkar Jabar agar pada pemilu mendatang Golkar Kuningan bisa meningkatkan jumlah kursi DPRD dari 5 menjadi minimal 8, Asep dengan matang akan menjadikan keinginan tersebut sebagai salah satu target dalam kepemimpinannya ke depan. “Itu harapan dan keinginan saya, memang tantangan saya 8 kursi, ya Insya Allah. Partai Golkar ini partai lama, sudah 32 tahun. Tugas saya adalah merangkul semua tokoh Golkar agar kembali bersama-sama berjuang untuk kebesaran partai,” tekadnya. Pria kelahiran Kuningan, 4 September 1969 itu, menegaskan bahwa hal paling penting dalam keberhasilan partai berawal dari soliditas dan kerja bersama internal partai. Sehingga dibutuhkan struktur partai yang solid dan mau bekerja keras demi kejayaan partai. “Nah untuk kabinet saya nanti, tentu akan saya pilih sesuai dengan fit and proper test. Sebab kabinet yang disusun akan menentukan arah gerak partai. Saya memang perlu kualitas SDM kader, saya tidak bisa bekerja sendiri, saya butuh tim, maka saya perlu waktu satu bulan ini. Setelah terbentuk struktur partai, baru pelantikan,” tegas Asep, seraya menyampaikan tagline Golkar secara bersama, yakni Golkar Bangkit, Golkar Indonesia, Golkar Jabar Ngabret, Golkar Kuningan Ngahiji. (muh/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: