Kembali ke Zona Oranye, 339 Santri dan Pegawai Husnul Khotimah Sudah Sembuh
KUNINGAN – Sepekan yang lalu Kuningan diumumkan sebagai 1 dari 3 daerah di Jabar yang berzona merah, sebagai akibat dari terus melonjaknya kasus positif Covid-19. Kini warga sedikit lega, karena Kuningan kembali ke zona oranye per Senin (19/10). Kembalinya status dari zona merah ke oranye, tidak terlepas dari kerja keras berbagai pihak, termasuk para petugas di lapangan, sehingga lonjakan angka positif Covid-19 tidak terjadi lagi di Kuningan. Hal ini juga diperkuat dengan semakin bertambahnya santri dan pegawai Pondok Pesantren Husnul Khotimah (HK) yang sembuh. Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan H Agus Mauludin SE, membenarkan penurunan status Covid-19 di Kuningan dari zona merah yang berisiko tinggi, ke zona oranye yang berisiko sedang. Agus pun berharap seminggu kemudian akan ada penurunan angka positif, sehingga dari zona oranye kembali ke zona kuning. “Kami sepakat bahwa kita harus menekan dalam satu minggu ini untuk menurunkan zonasi di Kuningan. Alhamdulillah per hari ini (kemarin, red) Kuningan sudah kembali ke zona oranye. Tentunya setelah satu minggu kemarin kita sudah bekerja keras dan kami apresiasi, berhasil menurunkan tempo kewaspadaannya menjadi kembali ke zona oranye. Mudah-mudahan satu minggu ke depan kita bisa kembali ke (zona) kuning,” harap Agus, saat diwawancarai sejumlah media di Crisis Center Satgas Penanganan Covid-19 Kuningan, kemarin (19/10). Di samping hasil kerja keras, kata Agus, juga dari tim satgas kerja sama dengan semua pihak, termasuk masyarakat. Terutama juga kerja sama dengan Ponpes HK. Ia berterima kasih karena kerja sama dengan ponpes tersebut cukup baik, sehingga santri yang sembuh juga cukup banyak. “Kita masih disiplin untuk melokalisir wilayah pesantren tersebut. Ini hasil kerja sama dengan pihak pesantren, yang dipulangkan juga sudah cukup banyak, dari 3.600-an santri, sudah ada 2.700-an yang dipulangkan, sisanya 131 yang masih isolasi, itu pun kondisinya semakin membaik,” jelas Agus. Ia kembali menjelaskan, untuk santri dan pegawai HK yang sembuh, saat ini sudah ada penambahan. Dari yang pertama sembuh 135 orang, bertambah 204, sehingga kini total sudah ada sebanyak 339 yang sembuh. “Sebagian besar sudah dipulangkan ke daerah asalnya. Yang masih isolasi sekarang masih ada 131, itu campuran antara santri, pegawai dan keluarga pegawai,” ujarnya. Sedangkan total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di klaster Ponpes HK, hingga Minggu (18/10) mencapai 470 orang, terdiri dari santri, guru dan pegawai. “Untuk yang swab, itu hampir semua, jumlahnya sekitar 3.000 lebih, dan yang sudah negatif dipulangkan. Sekarang masih 131 yang masih isolasi, ini data dari tim kami yang ada di lapangan,” terangnya. “Yang sembuh bertambah banyak, yang positif menurun. Sebaran di daerah lain sedikit. Itu yang menyebabkan zona turun ke level oranye,” imbuhnya. Sementara itu, dari data yang dirilis Crisis Centre GTPP Covid-19 Kuningan, kemarin, kasus suspek total 2.224 orang, Discarded 2.189 orang, masih karantina 35 orang. Kemudian total rapid positif (reaktif) 254 orang, masih karantina 25 orang, sembuh rapid positif 214 orang, meninggal rapid positif 15 orang, rapid positif jand konfirmasi 1 orang, dan kasus suspek menjadi konfirmasi 1 orang. Untuk kasus konfirmasi positif Covid-19, total mencapai 773 orang, Discarded 670 orang, masih karantina 89 orang, dan meninggal 14 orang. Kemudian kasus probable, total kasus 25 orang, Discarded 19 orang, probable rapid positif 8 orang, dan meninggal 6 orang. Sedangkan untuk kontak erat, total 1.085 orang, Discarded 765 orang, dan masih karantina 320 orang. (muh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: